Mohon tunggu...
Alifia Hafsyah
Alifia Hafsyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nama : Alifia Hafsyah; Mahasiswa S1 Akuntansi; Dosen : Prof. Dr. Apollo M.Si.Ak; NIM : 43219010164; Universitas Mercu Buana Jakarta

Nama : Alifia Hafsyah; Mahasiswa S1 Akuntansi; Dosen : Prof. Dr. Apollo M.Si.Ak; NIM : 43219010164; Universitas Mercu Buana Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Prof Dr Apollo, K14__Analisis Rasio Keuangan pada PT Alumindo Light Metal Industry Tbk, (ALMI) Tahun 2018-2020

11 Juni 2022   20:26 Diperbarui: 11 Juni 2022   23:17 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:Dokpri (Kerangka Pemikiran)

Rasio keuangan merupakan alat untuk menjabarkan keterkaitan antara satu elemen dengan elemen lain dalam laporan keuangan. Analisis rasio keuangan merupakan bagian dari analsis bisnis yang memungkinkan kita untuk dapat mengetahui bagaimana kinerja suatu perusahaan dan informasi yang dihasilkannya dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan. Terutama jika angka dalam rasio dibandingkan dengan angka rasio pembanding sebagai standar.

PT Alumindo Light Metal Industry Tbk (ALMI) merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi flat aluminium roll terkemuka di Indonesia. Bermarkas di Surabaya, Indonesia, perusahaan ini didirikan pada 26 Juni 1978 dengan akta notaris No. 157 dari Soetjipto, S.H.,. dan mulai berproduksi secara komersial pada Januari 1983. Alumindo merupakan Anak Perusahaan Maspion Group.

Analisis Ratio Keuangan PT Alumindo Light Metal Industry Tbk,

Pada tahun 2020, Entitas memutuskan mengubah mata uang penyajian menjadi Dollar Amerika Serikat sesuai mata uang fungsional, sehingga Entitas harus melakukan penyajian kembali secara retrospektif untuk laporan keuangan per 31 Desember 2019.

Laba Per Saham

Laba Per Saham adalah rasio yang memungkinkan kita melihat ukuran jumlah laba bersih perusahaan yang diperoleh perusahaan per lembar saham yang beredar. Nilai tersebut menunjukkan jumlah uang yang akan diterima investor di setiap lembar saham jika semua laba dibagikan ke saham yang beredar pada akhir periode. Ini juga merupakan tolak ukur yang menunjukkan seberapa menguntungkan perusahaan bagi para pemegang saham. Rumus laba per saham sebagai berikut:

Laba per Saham = Laba Bersih / Jumlah saham beredar

Laba per Saham PT Alumindo Light Metal Industry Tbk, tahun 2018-2020

Tahun

Rumus:

Laba Bersih / Jumlah saham beredar

Laba per Saham

2018

Rp 6.544.635.062 / 616.000.000

10,62

2019

Rp (298.808.902.797) / 616.000.000

(485,08)

2019
(penyajian kembali)

$ (22.438.088) / 616.000.000  

(0,04)

2020

$ (18.916.626) / 616.000.000

(0,03)

Penjelasan :

Naiknya nilai Earning Per Share menunjukkan bahwa kondisi keuangan perusahaan sedang mengalami peningkatan dalam hal laba dan penjualan. Namun pada kasus PT Alumindo Light Metal Industry Tbk, EPSnya semakin menuru dari tahun- ke tahun, bahkan bernilai negatif. Ini berarti bahwa perusahaan mengalami kerugian.

Nilai EPS yang menurun ini tentu saja tidak menguntungkan bagi pemegang saham. Hal tersebut akan berpengaruh pada besarnya Return Saham, karena semakin tinggi Earning Per Share (EPS) maka akan semakin tinggi nilai Return Saham.

Sejatinya Earning Per Share (EPS) menggambarkan profitabilitas perusahaan yang tergambar dalam setiap lembar saham. Earning Per Share (EPS) yang buruk (negatif) menandakan kegagalan manajemen suatu perusahaan dalam mencapai keuntungan bagi pemilik perusahaan.

Current Ratio 

Current ratio adalah rasio yang membandingkan aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Rasio ini paling umum digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Singkatnya, current ratio ini dapat menunjukkan bagaimana kemampuan akitva lancar perusahaan menutupi kewajiban-kewajiban lancarnya. Rumusnya :

Current ratio = aktiva lancar / hutang lancar

Current ratio PT Alumindo Light Metal Industry Tbk, tahun 2018-2020

Tahun

Rumus:

aktiva lancar / hutang lancar

Current ratio

2018

Rp2.115.994.105.157 / 2.144.650.311.300

98,66%

2019

Rp1.160.620.662.903 / 1.573.757.483.662

73,75%

2019
(penyajian kembali)

$83.491.882 / 113.534.327

73,54%

2020

$65.009.326 / 99.946.499

65,04%

Pada rasio ini, semakin besar nilai perbandingan antara aktiva lancar dan kewajiban lancar, maka akan semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam menutupi kewajiban jangka pendeknya. Seperti yang terlihat dalam tabel, rasio lancar PT Alumindo Light Metal Industry Tbk cenderung menurun dari tahun 2018 hingga 2020. Ini menunjukkan terjadinya masalah dalam likuidasi perusahaan. Sebaliknya, jika current ratio yang terlalu tinggi juga kurang bagus. Itu berarti ada banyak dana menganggur yang akhirnya dapat mengurangi kemampuan perusahaan.

Nilai Current Ratio tahun 2019 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya menjadi sebesar 73,75% atau 73,54% untuk laporan keuangan yang telah disajikan kembali. Artinya kemampuan perusahaan dalam membayar hutang-hutang jangka pendeknya adalah sebesar 73,75% atau dapat diartikan setiap 1 rupiah hutang jangka pendek dijamin dengan 0,7375 rupiah aktiva lancar.

Pada tahun 2020 terlihat nilai Current Rati juga mengalami penurunan dari tahun sebelumnya menjadi sebesar 65,04%.Ini berarti, kemampuan perusahaan dalam membayar hutang-hutang jangka pendeknya adalah sebesar 65,04% atau dapat diartikan setiap 1 rupiah hutang jangka pendek dijamin dengan 0,6504 rupiah aktiva lancar.

Leverage Ratio

Debt Ratio

Tahun

Rumus:

Total hutang / total aset

Debt Ratio

2018

Rp2.454.465.678.087  / 2.781.666.374.017

0,88

2019

Rp1.723.459.522.731 / 1.725.649.624.878

1,00

2019
(penyajian kembali)

$124.303.484 / 124.138.525

1,00

2020

$120.231.988 / 101.149.121

1,19

Debt To Equity Ratio

Tahun

Rumus:

Total hutang / total ekuitas

Debt To Equity Ratio

2018

Rp2.454.465.678.087  / 327.200.695.930

7,50

2019

Rp1.723.459.522.731 / 2.190.102.147

786,93

2019
(penyajian kembali)

$124.303.484 / (164.959)

-753,54

2020

$120.231.988 / (19.082.867)

-6,30

Times Interest Earned

Tahun

Rumus:

EBIT / beban bunga

Times Interest Earned

2018

Rp13.900.879.443 /  (91.848.277.580)

-7,52

2019

Rp(280.291.141.624) / (106.595.964.030)

2,63

2019
(penyajian kembali)

$(21.105.970) / (7.394.922)

2,85

2020

$(18.448.831) / (8.570.512)

-2,15


Penjelasan :

Debt Ratio merupakan rasio yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar utang dari aset yang dimilikinya. Hasil perhitungan debt ratio PT Alumindo Light Metal Industry Tbk menunjukkan nilai di atas 1 pada tahun 2019 dan 2020 kecuali tahun 2018. Nilai Debt Ratio lebih dari 1 berarti pada tahun tersebut utang perusahaan terlalu besar dan meski asetnya dijual tetap tidak dapat menutupi utang perusahaan. Juga, terlihat bahwa nilai debt ratio dari tahun 2018 hingga tahun 2020 semakin membesar. Ini dapat berarti bahwa utang-utang perusahaan semakin bertambah.

Debt To Equity Ratio merupakan rasio yang dapat mengukur besarnya ekuitas dan utang perusahaan dalam membiayai asetnya. Debt To Equity Ratio PT Alumindo Light Metal Industry Tbk, cenderung berfluktuasi. Terlihat nilai debt to equity ratio pada tahun 2020 lebih kecil dari tahun sebelumnya, maka artinya dalam membiayai asetnya perusahaan telah mengurangi penggunaan ekuitas dan hutangnya.

Times Interest Earned adalah skala yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar bunga dan utang. Bisa terlihat dalam tabel bahwa Times Interest Earned PT Alumindo Light Metal Industry Tbk terus mengecil. Namun EBIT yang dimiliki perusahaan masih lebih besar nilainya daripada beban bunga yang harus dibayar, sehingga perusahaan akan mampu menutupi beban bunga dengan EBIT yang dimilikinya. Nilai times interest earned diatas 1.5 maka EBIT yang didapat perusahaan akan cukup untuk membayar bunga.

Debt service coverage ratio PT Alumindo Light Metal Industry Tbk, tahun 2018-2020

Debt service coverage ratio adalah rasio perbandingan pendapatan dan utang yang digunkaan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar utang lancar. Rasio ini menunjukkan mampu tidaknya pendapatan operasional bersih suatu perusahaan melunasi pokok utang dan biaya serta obligasi lancarnya. Bila dibandingkan dengan rasio utang, Debt service coverage ratio dapat lebih menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar utangnya. Rumusnya sebagai berikut:

DSCR = laba bersih total / Total Biaya Utang dan Pokok Utang(Total Debt Service Costs)

Tahun

Rumus:

laba bersih total / Total Debt Service Costs

Debt service coverage ratio

2018

Rp13.900.879.443 /  2.144.650.311.300

0,01

2019

Rp(280.291.141.624) / 1.573.757.483.662

-0,18

2019
(penyajian kembali)

$(21.105.970) / 113.534.327

-0,19

2020

$(18.448.831) / 99.946.499

-0,18

Penjelasan:

Seperti yang terlihat pada tabel, Debt service coverage ratio PT Alumindo Light Metal Industry Tbk, dari tahun 2018 hingga tahun 2020 tidak ada yang menyentuh angka 1. Hal ini berarti bahwa perusahaan tidak memiliki laba operasi yang cukup untuk membayar utang lancarnya dan harus menggunakan sebagian dari tabungannya. Atau dengan kata lain, pendapatan yang dihasilkan perusahaan tidak cukup untuk membayar utang lancarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun