Mohon tunggu...
Alifia Fadila
Alifia Fadila Mohon Tunggu... Mahasiswa - An Industrial Engineering bachelor student at Andalas University

Hi, there! I'm a girl who loves photography, reading, crafting, and doing some fine arts as well. Enjoy my writing here and you can also see the world through my perspective.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisa Etika Enjiniring pada Kasus Manipulasi Uji Tabrak Beberapa Merek Mobil oleh Daihatsu yang Telah Dipasarkan ke Sejumlah Negara

25 Mei 2023   19:45 Diperbarui: 25 Mei 2023   19:47 1294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sekitar 88 ribu lebih data hasil uji keamanan tabrak samping pada mobil tipe city car yang diproduksi oleh Daihatsu telah dimanipulasi. Puluhan ribu mobil tersebut sebagian besar dijual dengan merek Toyota.

Melansir dari laman cnn.indonesia.com, sebanyak 70 ribu lebih unit mobil tersebut adalah Toyota Yaris Ativ yang telah mulai diproduksi semenjak bulan Agustus tahun lalu. Beberapa negara menjadi tujuan pemasaran mobil ini, seperti Thailand, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar, Bahrain, dan Oman. Selain itu, sekitar belasan ribu mobil lainnya yang juga terdampak selain Toyota Yaris Ativ yaitu Toyota Perodua Axia. Model mobil ini diketahui kembar dengan model mobil Daihatsu Ayla di pasar otomotif Indonesia. Model Toyota Perodua Axia ini diproduksi oleh produsen yang berlokasi di Malaysia dan sudah mulai diproduksi semenjak bulan Februari lalu.

Kejadian ini diketahui dilaporkan oleh seorang pelapor internal. Diketahui bahwa pelapor internal ini telah melaporkan kejadian ini ke badan pengatur keselamatan Daihatsu. Tidak diketahui dengan pasti mengenai identitas pelapor internal tersebut. Namun, kejadian ini telah diakui secara resmi oleh Daihatsu dan akan mendalami lebih lanjut tentang kejadian ini.

Manipulasi ini dilakukan dengan cara memodifikasi bagian pintu samping mobil dengan menambahkan komponen yang hanya disertakan pada saat pengujian. Menurut pernyataan resmi dari perusahaan, modifikasi tersebut bukanlah bagian dari kendaraan yang akan dipasarkan. Dilaporkan tujuan dari modifikasi ini adalah untuk mencegah agar bagian pintu mobil tidak pecah dengan ujung yang tajam saat terjadi tabrakan. Jika pintu mobil terpecah dengan ujung yang tajam maka hal tersebut akan mengakibatkan cedera pada pengguna mobil saat kantung udara samping terbuka. Akan tetapi perusahaan belum menerima adanya laporan mengenai kecelakaan yang terkait dengan uji keamanan tabrak samping yang telah di modifikasi ini.

Karena kejadian tersebut, Akio Toyoda selaku Ketua Toyota memberikan permintaan maaf. Menurutnya, hal tersebut merupakan pelanggaran terhadap kepercayaan pelanggan. Ia menerangkan bahwa perusahaan akan meyelidiki bagaimana hal tersebut terjadi, apa yang menjadi tujuan sebenarnya, dan berupaya agar hal serupa tidak terulang Kembali.

Kasus yang terjadi pada Daihatsu ini dapat menimbulkan keresahan konsumen, terutama bagi konsumen yang menjadi pengguna setia Daihastu maupun Toyota. Tidak dapat dipungkiri bahwa akibat dari kasus ini tentu saja dapat menurunkan kepercayaan konsumen terhadap kualitas mobil-mobil yang dikeluarkan oleh dua merek ini meskipun tidak semua model mobil yang dimanipulasi hasil uji safety atau keamanannya.

Dalam pandangan etika enjiniring dapat dinilai bahwa hal yang telah dilakukan oleh Daihatsu ini tentu sudah melanggar kode etik enjiniring yaitu mengambil keputusan enjiniring yang berasaskan keamanan, kesehatan, dan kesejahteraan publik. Dengan melakukan manipulasi uji keamanan pada mobilnya, jelas hal ini dapat membahayakan keamanan dan kesejahteraan publik.

Selain melanggar kode etik enjinring, hal yang dilakukan insinyur-insinyur Daihatsu ini juga tidak sesuai dengan teori-teori etika. Teori-teori etika tersebut adalah utilitarianisme, teori etika kewajiban dan hak, teori analisis biaya-keuntungan, dan teori moralitas. Dari keempat teori tersebut terdapat segala aspek pelanggaran pada kasus manipulasi yang dilakukan oleh Daihatsu ini.

Aspek pelanggaran yang terdapat pada teori utilitarianisme adalah insinyur tidak memikirkan apa akibat dari tindakan manipulasi yang telah dilakukan apakah akan berdampaik baik atau buruk. Dalam kasus ini tentu sudah jelas manipulasi yang telah dilakukan akan berdampak buruk kedepannya bagi para pengguna mobil karena jika terjadi suatu kecelakaan maka akibat yang ditimbulkan akan sangat fatal karena ketidakmampuan mobil untuk tidak membahayakan penumpang. Dalam teori utilitarianisme sendiri menyatakan bahwa segala tindakan dianggap baik apabila dapat meningkatkan derjat manusia. Dalam kasus manipulasi ini, hal yang ditimbulkan justru sebaliknya yaitu menimbulkan kerugian bagi manusia. Maka jelas para insinyur Daihatsu telah melakukan pelanggaran terhadap teori etika utilitarianisme.

Selanjutnya, pada teori etika kewajiban dan hak dinytakan bahwa orang mempunyai kewajiban, dan salah satu kewajiban yang penting adalah menghormati hak-hak orang lain. Dalam hal ini jelas apa yang dilakukan oleh insinyur Daihatsu telah melanggar hak konsumen untuk memiliki kendaraan yang aman sesuai standar yang telah ditetapkan. Selain itu, mereka juga melanggar hak konsumen yaitu merasa aman saat berkendara karena adanya isu ini yang membuat konsumen merasa tidak aman saat berkendara. Selain melanggar hak-hak konsumen, insinyur Daihatsu juga tidak memenuhi kewajiban mereka dengan menciptakan produk yang tidak sesuai dengan standar keamanan yang telah ditetapkan.

Dari segi teori analisis biaya dan keuntungan juga jelas telah dilanggar oleh Daihatsu. Teori ini pada dasarnya menjelaskan apakah suatu proyek yang dijalankan akan menghasilkan keuntungan dengan biaya yang telah dikeluarkan. Dalam kasus ini para insinyur melakukan manipulasi terhadap produk mereka yang tentu akan berakibat pada hilangnya kepercayaan konsumen akan brand tersebut. Dengan hilang rasa kepercayaan konsumen dapat berdampak pada penurunan penjualan produk-produk keluaran Daihatsu maupun Toyota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun