Mohon tunggu...
alifia azka putri
alifia azka putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi hubungan internasional

mahasiswa HI

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

China dan Obsesinya dalam Memodernisasi Alat Persenjataan Militer

17 April 2022   18:15 Diperbarui: 17 April 2022   18:21 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap negara mempunyai kebijakan masing-masing guna memperkuat militer negaranya. Salah satu negara yang terkenal akan kekuatan militer dan persenjataan yang modern adalah China. 

China merupakan negara di Kawasan Asia yang sekarang sedang di fase kebangkitan, atau yang sering kita kenal dengan Kebangkitan China. Kebangkitan China itu sendiri merupakan peristiwa yang penting sebagai proses kekuatan di Asia Timur. Beberapa tahun ini China secara cepat menjadi negara yang memiliki kekuatan yang besar dan mempengaruhi, baik di bidang ekonomi maupun militer.

Kebangkitan China

Kebangkitan China di Kawasan Asia Timur dinilai sebagai upaya untuk menyeimbangi dominasi Amerika Serikat di Kawasan ini. Seperti yang kita ketahui, bahwasanya Amerika Serikat telah mendominasi selama beberapa dekade di Kawasan Asia Timur. Diharapkan bahwa Kebangkitan China sebagai kekuatan baru di Kawasan Asia Timur, mampu menyaingi dominasi Amerika Serikat terhadap Kawasan ini.

Pemerataan militer yang dilakukan oleh China pada tahun 90-an dinilai itulah yang menjadikannya sebagai salah satu kekuatan militer terbesar di Asia. Keikutsertaan Amerika Serikat terhadap permasalahan Taiwan-China dengan memberi dukungan kekuatan militer, menjadikan China terus berupaya untuk meningkatkan alat persenjataannya yang canggih. 

Apa yang dilakukan oleh China tentunya dapat menjadi tekanan untuk Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya. Ditambah dengan ekonomi China yang tumbuh meningkat dan kuat, semakin memperkuat posisi China di Kawasan yang memiliki potensi untuk melahirkan sebuah pergeseran kekuatan.

Kenaikan Alokasi Anggaran Belanja 

Kenaikan alokasi anggaran belanja militer China dicurigai bahwa China sedang menguji persenjataan militer nya. Kenaikan anggaran belanja militer China tidak lepas dari kebangkitan ekonomi China. China sendiri merupakan negara dengan cadangan devisa nomor 2 terbesar di dunia. Tak hanya peningkatan anggaran militer saja, China juga sekarang sedang berupaya untuk memodernisasi alat persenjataannya. 

Selama ini China diketahui berkiblat ke peralatan bekas Uni Soviet. Kini mereka beralih ke Barat. China secara mandiri memenuhi peralatan militernya. Tak begitu sulit bagi China untuk mengembangkan teknologi peralatan persenjataan nya, karena sumber daya manusia mereka yang mereka miliki begitu mumpuni dan memadai.

Deklarasi Aliansi Keamanan AS-Jepang yang dimulai awal tahun 2003, membuat China berusaha untuk menyeimbangi keberadaan aliansi tersebut. Oleh karena itu, China melakukan kerja sama di bidang militer di Kawasan Asia Pasifik, yaitu ASEAN. Keberadaan aliansi AS-Jepang memaksa China untuk mempercepat proses modernisasi persenjataan mereka.

Hebatnya Militer China 

Tahun 2007, pertama kali China melakukan penembakan musuh di ruang angkasa. Ini memperlihatkan kepada kita seberapa hebatnya militer mereka. Hu Jintao dari PKC (Partai Komunis China) menyatakan bahwa China diharapkan segera meningkatkan kemampuan militer mereka dengan teknologi tinggi. China sendiri tidak akan terlibat dalam perlombaan senjata yang mengancam negara lain, justru mereka berupaya untuk terus memodernisasi alat persenjataannya.

China dan Nuklir

China terus memodernisasi alat persenjataannya terutama nuklir. China dituduh oleh AS bahwa mereka akan memperluas persenjataan nuklirnya dengan 700 hulu ledak. Akan tetapi China sendiri tidak membenarkan tuduhan tersebut. Upaya China untuk memodernisasi persenjataan nuklirnya tidak akan mengancam kedaulatan negara lain. 

Sebaliknya, China berupaya memodernisasi persenjataan nuklir guna untuk masalah keamanan dan pertahanan kedaulatan negaranya. Hubungan China-AS berada dititik terendah setelah terjadinya berbagai masalah yang terjadi diantara keduanya. Selain China yang terus meningkatkan persenjataan nuklirnya, Amerika Serikat dan Rusia justru mengurangi kekuatan persenjataan nuklir mereka.

Seperti yang kita ketahui Rusia dan Amerika Serikat memiliki lebih dari 80% nuklir di bumi. Melihat hal ini, China memberikan pernyataan bahwa yang dapat mengurangi persenjataan nuklir mereka ialah perjanjian internasional yang mengikat secara hukum. 

China terus berupaya memperkuat persenjataan nuklir hanya sebagai pencegah saja, bukan sebagai pengancam. Akan tetapi banyak negara yang takut bahwa China akan bertindak secara sebaliknya. Hal ini dikarenakan China terlihat berambisi dalam hal modernisasi alat persenjataannya ditambah dengan soal China mengembangkan rudal hipersonik.

Ketakutan Masyarakat Internasional 

Kebangkitan China merupakan hal yang ditakuti oleh masyarakat internasional. Hal ini dikarenakan pergeseran kekuatan pasca era Perang Dingin. Diketahui setelah Perang Dingin, China sendiri tampil sebagai negara yang memiliki kekuatan politik, ekonomi, dan militer yang kuat di Kawasan Asia Timur.

Presiden China, Xi Jinping memerintahkan untuk memodernisasi alat persenjataan pada tahun 2035. Xi Jinping memiliki ambisi menjadikan negaranya sebagai militer dengan kekuatan terbesar di dunia. Memang, jika kita lihat China yang terus meningkatkan kekuatan militer serta memodernisasi alat persenjataannya, dapat dipastikan bahwa mereka akan menjadi militer dengan kekuatan yang besar.

Tentunya untuk memodernisasi persenjataan yang canggih membutuhkan banyak biaya. Diketahui bahwa China tidak transparan mengenai berapa banyak biaya yang telah mereka keluarkan. Melihat seberapa modern alat persenjataan yang dimiliki oleh China, diyakini bahwa mereka menghabiskan biaya yang lebih banyak dari negara lain. Walaupun jumlah persediaan nuklir China bertambah, tetapi jumlah ini tidak sebanding dengan yang dimiliki oleh AS, yaitu sebanyak 5.550 hulu ledak.

Melihat seberapa besar ambisi yang dimiliki China dalam memodernisasi alat persenjataan telah menimbulkan rasa khawatir di masyarakat internasional dan berkurangnya rasa kepercayaan yang timbul terhadap China. 

Ditakutkan bahwa China akan melakukan hal yang bertentangan dengan apa yang dikatakan oleh mereka sebelumnya, bahwa ia tidak akan menyerang negara lain. Apa yang mereka lakukan sebagai cara untuk melindungi kedaulatan negaranya. China berbeda dengan Amerika Serikat, mereka cenderung tidak akan menguasai dunia. Hal ini diperkuat dengan China yang tidak pernah berperang sejak tahun 1979.

Sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun