Mohon tunggu...
Alifia Ayu Sabila
Alifia Ayu Sabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Akuntansi Syariah UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Kesadaran Perpajakan dalam Ketaatan Wajib Pajak

24 Mei 2024   18:42 Diperbarui: 24 Mei 2024   18:50 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Metode untuk Mengukur Kesadaran Perpajakan

Metrik yang sering digunakan untuk mengevaluasi kesadaran pajak adalah sejauh mana wajib pajak memahami dan memenuhi kewajiban pajak mereka. Wajib pajak dapat mencapai tingkat kesadaran pajak yang tinggi dengan memiliki pemahaman yang komprehensif tentang undang-undang perpajakan yang relevan, yang mencakup prinsip-prinsip dasar dan arahan prosedural.

Individu yang memiliki kemampuan untuk menghitung pajak mereka dengan tepat dan cepat dapat dilihat sebagai memiliki tingkat kesadaran pajak yang tinggi. Hal ini karena mereka memiliki pemahaman yang menyeluruh tentang cara menghitung pajak sesuai dengan peraturan perpajakan. Individu yang memiliki kapasitas untuk menghitung pajak dengan tepat dan cepat sesuai dengan peraturan perpajakan dapat dianggap memiliki tingkat literasi pajak yang tinggi.

Individu yang menunjukkan kepatuhan yang cepat dan tepat terhadap tanggung jawab pajak mereka dapat dilihat sebagai individu dengan tingkat kesadaran pajak yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh kemahiran mereka dalam mematuhi peraturan perpajakan terkait pembayaran pajak. Individu dengan kesadaran pajak yang tinggi adalah mereka yang memahami potensi konsekuensi dari pelanggaran pajak dan penerapan hukuman yang lebih besar.


Dampak dari Ketidaktahuan Perpajakan

Kurangnya pemahaman terhadap peraturan perpajakan dapat menyebabkan Wajib Pajak melakukan praktik penghindaran dan pengelakan pajak, seperti tidak mengungkapkan penghasilan atau mengalihkan tanggung jawab perpajakan kepada pihak lain. Hal ini dapat menyebabkan penurunan penerimaan negara dan alokasi beban pajak yang tidak adil. Selain itu, kurangnya informasi mengenai pajak dapat menyebabkan wajib pajak tidak memenuhi kewajiban perpajakannya dengan tepat waktu, sehingga mengakibatkan tunggakan pajak.

Penundaan pembayaran pajak dapat menyebabkan wajib pajak kurang memahami peraturan pajak yang berlaku, sehingga dapat menyebabkan ketidakakuratan pembayaran pajak dan berdampak negatif pada posisi wajib pajak. Kurangnya pemahaman tentang sanksi pajak juga dapat menyebabkan orang tidak mematuhi peraturan pajak yang berlaku.


Hasil

Tingkat kesadaran pajak yang tinggi membantu wajib pajak memahami tanggung jawab pajak mereka, memahami protokol pembayaran pajak, dan memahami peraturan pajak yang berlaku. Oleh karena itu, meningkatkan kesadaran pajak dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak dan memungkinkan penerimaan negara. Namun, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kurangnya pengetahuan tentang pajak berdampak negatif terhadap kepatuhan wajib pajak. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemerintah untuk meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan wajib pajak dengan memberikan layanan fiskal yang unggul dan edukasi pajak yang menyeluruh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun