  Ada kalanya kita kerap lupa untuk mengapresiasi diri sendiri atas pencapaian yang telah kita  raih.  Self-reward  bisa diartikan sebagai  suatu bentuk apresiasi bagi diri sendiri setelah berhasil meraih suatu pencapaian. Self-reward dipandang sebagai suatu hal yang bersifat esensial karena dianggap mampu menyeimbangkan antara kewajiban yang telah seharian penuh kita penuhi dan hak yang wajib kita nikmati setelah memenuhi kewajiban itu.Â
  Penulis  telah melakukan wawancara kepada 8 orang narasumber yang secara acak telah penulis temui di Jl.Tebu, Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat, Kota  Pontianak  ketika  pulang  kuliah  dari  kampus tercinta, yakni Universitas Panca Bhakti dalam tiga hari berturut-turut yakni pada tanggal 23 sampai 25 Oktober 2023. Dua  diantaranya  ialah  Pak  Rusni seorang pekerja bangunan  dan  Bu Mirna seorang pedagang sayur keliling.
  Setelah saya melontarkan beberapa pertanyaan kepada  narasumber  seperti Self-reward apa  yang  rutin  dilakukan  setelah  seharian  beraktivitas,  Pak  Rusni  seorang  pekerja bangunan  gorengan  menanggapi  bahwa  "Self-reward yang  sering  saya  lakukan  yang pasti  kumpul-kumpul    bersama   keluarga  dirumah  sih mbak, seperti nonton siaran televisi bersama  sambil  menikmati   makan  malam.  Bagi  saya  aktivitas sederhana seperti  itu mampu  mengisi ulang energi  saya  yang  banyak terkuras  habis di pekerjaan mbak" serta adanya  tanggapan  lain  dari  Bu  Mirna seorang pedagang sayur keliling yakni  "Biasanya saya  sering berkebun di sepetak  kebun  di halaman depan rumah  saya, setelah berkebun dengan  melihat  sayur  dan  buah dari hasil  panen  yang  warnanya hijau-hijau  bisa  membuat pikiran saya jadi segar dan tenang mbak".
  Demikianlah  beberapa  dari   hasil   tanggapan  narasumber  yang   penulis  dapatkan dari  wawancara    selama   3   hari.   Kesimpulannya   ialah,   Self-reward   sebenarnya merupakan  sebuah   hal   sederhana   tanpa   repot   mengeluarkan  dompet  dari  saku celana, seperti  kumpul  menghabiskan  waktu  bersama  keluarga tercinta, dan berkebun seperti  yang  kerap  kali  Bu Mirna  lakukan.  Setelah  penulis  melakukan  wawancara ini, penulis  sadar  bahwa  Self-reward  merupakan   hal   penting   yang   dapat   menjaga kesehatan   mental   supaya  tetap   bahagia  meskipun  seharian  penuh  dengan tekanan pekerjaan  atau kelelahan akibat aktivitas  yang padat. Sekali  lagi, self-reward merupakan bentuk  sayang  dan  peduli  bagi  diri  kita  sendiri  setelah  banyak memakan tenaga dan waktu, kita juga berhak untuk menenangkan isi kepala yang seringkali ribut ini.
