2) Pengetahuan seksualitas dan kesehatan reproduksi
3) Ideologi seksualitas / gender
4) Keluhan yang dirasakan saat ini
Sementara itu, dengan penelitian profil kesehatan reproduksi ini, Herlina Dwi Angestin, berharap dapat menjadi penelitian yang objektif dan dapat dimanfaatkan bagia akademisi khususnya, dan masyarakat secara umum.
Setidaknya, lanjutnya hasil penelitian ini, dapat menjadi bahan kajian penelitian pengembangan selanjutnya, dapat menjadi bahan kajian kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
“Dan, dapat menjadi bahan advokasi kebutuhan mahasiswa akan sumber informasi pendidikan seksualitas dan kesehatan reproduksi,” harapnya. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H