Mohon tunggu...
Alifia Ayu Santoso
Alifia Ayu Santoso Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Hubungan Internasional, Universitas Jember

Saya adalah mahasiswa S1 Hubungan Internasional Universitas Jember. Saya sangat suka untuk menikmati waktu tenang di alam, terutama pantai.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Soft Currency & Hard Currency: Penjelasan dan Perbedaannya

5 April 2023   11:29 Diperbarui: 5 April 2023   11:38 1209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hard currency mengacu pada mata uang yang dikeluarkan oleh suatu negara yang dianggap stabil secara politik dan ekonomi. Hard currency atau mata uang kuat ini diterima di seluruh dunia sebagai alat pembayaran untuk barang dan jasa. Selain itu juga kadang-kadanf lebih disukai daripada mata uang lokal.

Hard currency ini diharapkan akan tetap relatif stabil dalam jangka pendek dan memiliki likuiditas yang tinggi di pasar valuta asing. Mata uang hard currency atau yang paling banyak diperdagangkan di dunia adalah Dolar Amerika Serikat, Pound Inggris, Euro Eropa, Dolar Australia, Dolar Kanada, Yen Jepang, dan Franc Swiss. 

Semua mata uang tersebut dipercaya oleh investor dan bisnis internasional karena umumnya tidak terlalu rentan terhadap penurunan dan kenaikan yang dramatis. Dolar Amerika Serikat lebih menonjol karena dolar AS merupakan mata uang cadangan dunia. Karena hal itulah, banyak transaksi internasional diselesaikan dalam dolar Amerika Serikat. Ketika mata uang suatu negara mulai melemah, warga negara dapat memegang dolar Amerika Serikat dan mata uang aman lainnya untuk melindungi kekayaan mereka.

PERBEDAAN SOFT CURRENCY & HARD CURRENCY

  • Soft currency merupakan mata uang tidak stabil, sedangkan hard currency adalah mata uang yang stabil dan dapat diandalkan.
  • Soft currency hanya diterima oleh negara yang membuat dan mengoperasikannya, sedangkan hard currency diterima dan digunakan di seluruh dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun