Universitas Negeri Malang (UM) dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dan Fakultas Teknik (FT) mengadakan kegiatan sosialisasi ramah perempuan dan anak dengan tema "Pola Asuh Anak di Era 5.0" di balai Desa Purwosekar, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang. Acara tersebut bertujuan untuk memberikan wawasan dan panduan kepada orang tua dan masyarakat dalam mendidik anak-anak di era teknologi yang terus berkembang. Selain itu, kegiatan tersebut sebagai implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, di mana terdapat pengabdian masyarakat di dalamnya.Â
Kamis (26/10), Beberapa mahasiswaEra 5.0 mengacu pada masa di mana teknologi dan transformasi digital telah merasuki hampir setiap aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Pola asuh anak dalam konteks ini harus berfokus pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, literasi digital, dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan. Materi terkait pola asuh anak disampaikan oleh Wuri Astuti, S.Pd., M.Pd, salah satu dosen Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) UM.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan sosial yang pesat, sosialisasi pola asuh anak era 5.0 adalah langkah kunci untuk memastikan generasi muda siap menghadapi masa depan yang penuh tantangan.
"Anak-anak kita akan menghadapi dunia yang sangat berbeda dari apa yang kita alami. Oleh karena itu, pola asuh anak harus menggabungkan teknologi dalam proses pembelajaran mereka, dengan tetap menjaga dan mempertahankan nilai-nilai etika yang kuat," jelas Wuri Astuti siang itu.
Dalam sosialisasi tersebut, ditekankan beberapa poin terkait pola asuh orang tua era 5.0 dalam mendidik anak di antaranya, 1) Pendidikan holistik yang memastikan bahwa pendidikan anak harus mencakup aspek fisik, emosional, intelektual, dan sosial; 2) Keterampilan digital, di mana anak-anak diarahkan dalam menggunakan teknologi secara bijak dan memahami risiko serta keamanan teknologi; 3) Fleksibilitas dan adaptabilitas, dalam hal ini orang tua harus mempersiapkan anak-anak untuk belajar secara mandiri, beradaptasi dengan perubahan, dan terus mengembangkan keterampilan sepanjang hidup; dan 4) Pengembangan kreativitas, orang tua hendaknya senantiasa mendorong anak-anak untuk berpikir kreatif, eksplorasi, dan inovasi.
Melalui sosialisasi pola asuh anak di era 5.0 diharapkan dapat memberikan wawasan pada masyarakat terutama orang tua dalam mendidik anak di zaman modern. Dengan adanya kerjasama antara beberapa pihak seperti mahasiswa dengan masyarakat dapat menjembatani tercapainya indonesia yang lebih maju melalui generasi yang berkualitas.
"Sebagai orang tua, kita harus terbuka dengan perkembangan teknologi agar pendidikan yang kita berikan sesuai dengan karakteristik anak zaman sekarang," tegas Wuri Astuti dalam akhir kegiatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H