Nama : Alifia Wahyu Syalfitri
Kelas : 06SAKP010
Mata Kuliah : Sistem Pengendalian Manajemen
Setiap perusahaan tentunya menjalankan aktivitasnya untuk menghasilkan laba demi mempertahankan kelangsungan perusahaan.Salah satu upaya pencapaian laba tersebut adalah dengan melakukan aktivitas penjualan, karena penjualan merupakan sumber kehidupan perusahaan.  Meningkatnya laba tergantung pada proses penjualan sementara penjualan tergantung pada bagaimana pengelolaan produk yang dijual dan dilakukan secara professional  untuk  menghasilkan  laba  yang  diharapkan  dan  memberi  nilai  tambah  untuk  menjaga kesinambungan usaha pengembangannya. Untuk mempertahankan sebuah perusahaan, perlu adanya pemikiran-pemikiran yang lebih kritis dan inovatif  dalam memperdayakan sumber dana dan sumber daya sehingga stabilitas perusahaan lebih terjaga. Informasi-informasi akurat sangat dibutuhkan   dalam pengambilan keputusan, sehingga harus didukung dengan  penggunaan teknologi yang kini telah semakin canggih. Dan tak kalah penting, penyehatan dalam tubuh perusahaan salah satu faktor untuk mempertahankan perusaahan,yang diantaranya yaitu mengevaluasi sistem pengendalian manajemen dimana pengendalian juga merupakan salah satu fungsi dasar dari manajemen.
Apa Saja Sistem Pengendalian Manajemen Pada Perusahaan Konstruksi?
1. Perencanaan Strategis.Â
Strategi pengembangan jasa konstruksi secara nasional diarahkan untuk peningkatan keandalan yaitu struktur usaha yang kokoh dan mampu mewujudkan hasil pekerjaan yang berkualitas sehingga perusahaan mampu mengembangkan perannya dalam pembangunan nasional
2. Penyusunan Anggaran
Perencanaan biaya konstruksi disusun dan dituangkan dalam bentuk anggaran. Perencanaan biaya konstruksi untuk penawaran dirumuskan dalam metode konstruksi yang sesuai dengan pelaksanaan pekerjaan dan digunakan untuk harga penawaran.
3. Pelaksanaan dan Pengukuran
Dalam  layanan  jasa  industri  konstruksi  (proyek),  dibutuhkan  pengelolaan  yang baik  dan  terarah  karena  suatu  kegiatan  proyek  memiliki  durasi  waktu  dalam menyelesaikan,  sehingga  tujuan  layanan  jasa  konstruksi  dapat  tercapai. Pengelolaan proyek yang diperlukan meliputi tiga hal yang dikenal dengan istilah tiga  kendala  proyek  (triple  constraint),  yaitu  biaya  (cost),  mutu  (quality),  dan waktu (schedule).