Mohon tunggu...
Alifia D. P.
Alifia D. P. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Tingkatkan Rasa Cinta Tanah Air Anak Sejak Dini!

11 Februari 2022   06:48 Diperbarui: 11 Februari 2022   06:54 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama dengan Anak-anak RW 05 Desa Banyumeneng setelah Pembelajaran Selesai (Dokpri)

Demak, Desa Banyumeneng  (16/1/2022) Pada era globalisasi yang pesat seperti saat ini, anak-anak mudah terpengaruh oleh budaya dari luar negeri. Kecintaan anak-anak terhadap budaya Indonesia cenderung berkurang. Apalagi di masa pandemi Covid-19 anak-anak dapat dengan mudah mengakses internet dari gadget mereka sehingga budaya barat mudah masuk dan mempengaruhi kehidupan mereka. Hal inilah yang terjadi pada anak-anak RW 05 Desa Banyumeneng dimana mereka lebih sering bermain dengan gadget sehingga kurang paham mengenai budaya bangsa sendiri. Oleh karena itu, Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP, Alifia Dianira Putri menjalankan program "Pembelajaran mengenai Keanekaragaman Suku Bangsa di Indonesia menggunakan Buku Edukasi Bergambar untuk Meningkatkan Kecintaan Anak-anak RW 05 Desa Banyumeneng terhadap Tanah Air".

Sasaran program ini adalah anak-anak RW 05 Desa Banyumeneng, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. Program ini dipilih sebagai implementasi SDGs tujuan ke 4 yaitu "Memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara, juga mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua". Program ini mengajak anak-anak untuk mengikuti pembelajaran yang dapat meningkatkan kecintaan anak-anak RW 05 Desa Banyumeneng terhadap budaya dan bangsa yaitu belajar mengenai keanekaragaman suku bangsa di Indonesia.

Acara dimulai pukul 10.00 WIB dimulai dengan perkenalan dari anak-anak RW 05 Desa Banyumeneng kemudian dilanjutkan dengan penjelasan mengenai beragam suku bangsa yang ada di Indonesia seperti Suku Jawa, Suku Baduy, Suku Betawi, Suku Dayak, Suku Asmat, Suku Aceh dan masih banyak lagi. Dalam pembelajaran ini anak-anak juga dikenalkan dengan rumah adat, pakaian adat, kesenian dan makanan khas dari masing-masing suku tersebut. Anak-anak sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran ini. Apalagi dengan adanya media buku edukasi bergambar yang didesain semenarik mungkin oleh mahasiswa KKN untuk anak-anak sehingga mereka semakin paham mengenai kekayaan budaya di Indonesia.  

Membantu Anak-anak dalam Pemahaman Materi Keanekaragaman Suku Bangsa di Indonesia (Dokpri)
Membantu Anak-anak dalam Pemahaman Materi Keanekaragaman Suku Bangsa di Indonesia (Dokpri)
Setelah penjelasan selesai, anak-anak juga menuliskan di kertas mengenai kecintaan mereka terhadap suku-suku di Indonesia dan tulisan tersebut mereka hias sebagai wujud cinta mereka terhadap Tanah Air. Ketika anak-anak sudah selesai menghias tulisan tersebut masing-masing dari mereka diberi hadiah susu dan roti sebagai tanda apresiasi. Orang tua dari anak-anak RW 05 juga sangat senang dengan diadakannya pembelajaran mengenai Keanekaragaman Suku Bangsa di Indonesia ini. "Saya merasa terbantu dengan diadakannya pembelajaran ini karena biasanya anak-anak kalau belajar daring seringkali tidak belajar dan banyak bermain gadget, pembelajaran ini membuat anak-anak ingat kembali mengenai materi di sekolah dan semakin semangat lagi dalam belajar," ujar Ibu Diah sebagai orangtua dari salah satu anak-anak tersebut.

Dengan mempelajari keanekaragaman suku bangsa di Indonesia, diharapkan anak- anak dapat lebih mencintai Tanah Air dengan mengenal kekayaan suku dan budaya yang ada di Indonesia. Anak-anak juga diharapkan dapat memahami arti penting Bhinneka Tunggal Ika yaitu walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu agar persatuan dan kesatuan terwujud sejak dini sehingga dapat menumbuhkan sifat saling menghargai dan menghormati terhadap adanya perbedaan.

Foto Bersama dengan Anak-anak RW 05 Desa Banyumeneng setelah Pembelajaran Selesai (Dokpri)
Foto Bersama dengan Anak-anak RW 05 Desa Banyumeneng setelah Pembelajaran Selesai (Dokpri)
Penulis : Alifia Dianira Putri
Dosen Pembimbing Lapangan : Farid Agushybana, SKM, DEA, Ph.D
Lokasi KKN : Desa Banyumeneng, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun