Mohon tunggu...
Aliffa Rizkia
Aliffa Rizkia Mohon Tunggu... Pelajar

Memasak, memasak termasuk hobi saya. Selain memasak hobi saya adalah menangis tanpa sebab.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bakiak: Permainan Tradisional yang Mengasah Kerjasama Antarindividu dengan individu yang lain

7 Agustus 2024   15:40 Diperbarui: 7 Agustus 2024   15:43 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Seiring berkembangnya zaman, metode bermain pada dunia anak-anak mengalami kemajuan yang sangat pesat, beragam pilihan permainan semakin banyak baik yang bersifat elektrik maupun elektronik, ditambah lagi dengan hadirnya permainan modern seperti video game, remote control dan permainan yang menggunakan baterai. 

Permainan modern memiliki pengaruh positif dan negatif bagi perkembangan anak, baik itu dari segi perkembangan fisik, kreativitas maupun sikap sosial anak. Permainan Bakiak adalah contoh yang menarik dari warisan budaya yang menggabungkan nilai-nilai sosial. Secara sosial, permainan Bakiak membantu membangun rasa kebersamaan dan memperkuat hubungan antarindividu dalam komunitas.

Permainan tradisional pada dasarnya permainan yang bersifat sederhana dan mengandalkan kekompakkan dari masing-masing peserta dalam kegiatan bermain. 

Permainan tradisional mengalami keterpurukan dalam beberapa dekade belakangan ini, hal ini dipengaruhi oleh perkembangan pola pikir dari masyarakat yang semakin maju sehingga meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang masih bersifat tradisional ke kebiasaan modern yang serba mudah dan instan. 

Permainan tradisional Indonesia adalah bagian penting dari budaya lokal dan sering kali dimainkan dalam berbagai acara dan perayaan. Permainan tradisional Indonesia adalah bagian penting dari budaya Indonesia. Permainan ini dimainkan dengan cara sederhana dan tidak memerlukan alat dan bahan yang mahal.

Permainan tradisional merupakan permainan yang diwariskan secara turun temurun dan mempunyai berbagai macam fungsi atau pesan. Permainan tradisional merupakan hasil budaya yang besar nilainya bagi anak-anak dalam rangka berimajinasi, berekreasi, berkreasi, berolahraga yang sekaligus sebagai sarana berlatih untuk bermasyarakat, keterampilan, kesopanan, dan ketangkasan. Permainan tradisional adalah bersifat sosial. 

Anak terlibat secara emosional dengan kawan ketika bermain permainan tradisional. Mereka saling membutuhkan ketika melakukan permainan tradisional dan saat bermain mereka jadi bisa memahami perasaan satu dengan yang lain. Permainan tradisional memiliki pesan dan nilai yang sangat bagus.

Bakiak merupakan permainan tradisional yang berasal dari Sumatera Barat dan sudah populer sejak tahun 1970-an. Namun, di Sumatera Barat Bakiak disebut dengan terompa galuak. Diperkirakan, permainan Bakiak ini terinspirasi dari negara Jepang. Pada saat itu para geisha (seniman atau penghibur tradisional di Jepang) menggunakan alas kaki dari kayu pada saat pertunjukan. 

Permainan Bakiak adalah salah satu budaya yang memperlihatkan kekayaan tradisi permainan indonesia. Permainan Bakiak ini juga melestarikan tradisi dan kearifan lokal. Melalui permainan Bakiak, generasi muda dapat belajar tentang warisan budaya. Ini membantu juga agar tradisi tetap ada di tengah perkembangannya zaman yang semakin canggih.

Permainan Bakiak adalah alas kaki yang terbuat dari kayu. Tali bakiak umumnya menggunakan karet berwarna hitam tidak ada perbedaan antara bakiak untuk kaki kiri dan kanan. Selain digunakan sebagai alas kaki, Bakiak juga banyak dimanfaatkan untuk permainan atau perlombaan. 

Bakiak biasanya diisi oleh beberapa orang. Bakiak terbuat dari dua papan kayu tebal berukuran panjang sekitar 125 cm. Bakiak memiliki suara yang nyaring dan mempunyai tali karet diatanya berwarna hitam. Bakiak bisa diisi 2-3 orang tiap regunya. Cara bermain Bakiak dimulai dari garis start dan berakhir di garis finish. 

Kemudian saat bermain, para pemain harus melakukannya dengan kompak, cara melakukannya agar bisa mencapai titik finish adalah dengan cara mengangkat kaki kanan, kemudian kaki kiri dan diberi komando pada setiap langkahnya. ”Kanan! Kiri! Kanan!Kiri!” dilakukan secara berulang hingga garis finish.

Agar mencapai garis finish, setiap kelompok harus melakukan dengan kompak dan harus selalu menjaga keseimbangannya agar tidak jatuh. Permainan Bakiak ini bisa melatih kekompakan dan melatih keseimbangan. Kerjasama dalam permainan ini sangat diperlukan karena agar bisa mencapai tujuan bersama. 

Oleh karena itu, permainan tradisional ini sarana yang bagus dalam mengembangkan pendidikan diusia dini. Apalagi untuk di zaman sekarang yang sudah sedikit melupakan permainan tradisional, permainan tradisional harus terus dimainkan agar anak-anak tidak terlalu sering untuk bermain gadget .

Banyak pula dimanfaatkan manusia untuk permainan atau perlombaan. Permainan bakiak berbentuk panjang dengan beberapa tali di atasnya sehingga sepasang Bakiak dapat digunakan oleh beberapa orang sekaligus. Permainan tradisional ini memiliki nilai moral dan filosofi tertentu. 

Di era modern ini, sering mendominasi waktu luang, permainan bakiak menawarkan alternatif yang sehat dan mendidik. Ini bukan hanya menghidupkan kembali tradisi, akan tetapi juga menyadarkan pentingnya aktivitas fisik dan interaksi sosial. Tantangan terbesar adalah memastikan permainan ini tetap relevan ditengah perubahan zaman. Secara keseluruhan, permainan bakiak adalah contoh yang baik dan memberikan banyak manfaat dalam kehidupan sambil tetap menjaga nilai-nilai budayanya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun