Mohon tunggu...
Danasmara
Danasmara Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang pembelajar yang mengagumi keindahan. Karena hidup itu indah, dan semua yang indah tak diraih dengan mudah. Seorang rakyat jelata yang bangga akan bangsanya, Sepenuhnya Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kreator Teknologi dari Indonesia Timur, Memulai dari Keterbatasan

18 April 2017   07:40 Diperbarui: 18 April 2017   21:37 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkenalkan, Dia adalah Hamdi. Pemuda dari Timur Indonesia, tepatnya daerah Pulau Ambon Provinsi Maluku. Semenjak kecil Hamdi gemar hal-hal berbau komputer. Bermula dari hijrahnya ke Bandung dan tak sengaja bertemu dengan salah satu mahasiswa ketika mengontrak di sekitar UPI. Kebetulan yang menyenangkan, mahasiswa tersebut memiliki seperangkat Personal Computer. Di situlah awal mula Hamdi jatuh cinta dengan komputer.

Kakak mahasiswa yang baik, kakak tersebut mengizinkan Hamdi kecil yang baru genap kelas 1 SD untuk bermain bersama dirinya. Mula-mula Hamdi hanya bermain game sederhana, lambat laun keakrabannya dengan komputer mulai terjalin.

Hingga akhirnya, karena mengamati perkembangan Hamdi kecil. Abah dan Umi Hamdi memutuskan membeli seperangkat komputer generasi Windows 95, karena khawatir Hamdi yang seringkali masuk lewat jendela untuk bermain komputer ketika si kakak mahasiswa sedang kuliah.

Selang setahun kemudian, keluarga Hamdi memutuskan kembali ke Ambon. Keakraban Hamdi dengan komputer semakin menjadi-jadi ketika ia duduk di bangku SMA. Ia aktif membuat blog dan mengisi konten secara berkala. Mulanya ia bersama komunitas blogger meng-upload konten komik, hingga kemudian dari sana ia terinspirasi untuk terus berkarya di dunia internet.

Cinta Pemuda Biasa

Kecintaan pada komputer dan internet mendorong Hamdi untuk kuliah di Jurusan Ilmu Komputer. Hamdi memilih Kota Malang untuk memperdalam kecintaannya pada komputer. Di Malang, Hamdi mengambil kosentrasi di Software Engineering, dan berhasil mengembangkan beberapa website yang ia inisiasi bersama teman-temannya.

Akhir 2013, Hamdi menginisiasi Kwikku.com, 2015 Hamdi mengudarakan fourlook.com, dan di 2016 Hamdi mengembangkan sainskerta yang dikelola bersama kawan-kawannya.

Mengembangkan Konten Lokal

Bermula dari keresahannya semasa menjadi mahasiswa, Hamdi menginisiasi Kwikku.com. Kwikku.com adalah jejaring sosial lokal yang ia ciptakan dengan tujuan untuk berbakti pada negeri. Hamdi resah ketika Indonesia hanya dijadikan pasar oleh produk-produk buatan luar negeri. Hingga, Indonesia harus membayar mahal atas ekspansi produk asing itu. Sebagai pemuda, dirinya ingin mendukung dan tidak hanya bisa mengkritik kinerja pemerintah, tapi juga berkarya nyata memberi solusi.

Lewat Kwikku.com, Hamdi ingin menyadarkan masyarakat luas bahwa pemuda Indonesia memiliki potensi yang luar biasa, tidak kalah dengan pemuda bule manapun. Melalui Kwikku.com, Hamdi ingin membuktikan bahwa perjuangan bisa dimulai dari hal-hal sederhana yang begitu dekat dengan kita.

Hamdi ingin mengajak semua pemuda Indonesia untuk berani menciptakan karya-karya luar biasa. Perkembangan kehidupan Hamdi menempa dirinya begitu banyak. Ia tumbuh di wilayah Timur yang tergolong memiliki perkembangan lambat perihal teknologi dan internet. Dari sana, Hamdi mengembangkan Kwikku dengan teknologi yang mudah diakses dari kawasan terpencil sekalipun, bahkan feature phone juga dapat mengakses Kwikku.

Ketika ditanya apa alasan menciptkan sosial media, Hamdi menjawab dengan santun. “Saat ini populasi terbesar Indonesia diisi oleh generasi milenial. Generasi milenial gila sosmed dan senang bersosial melalui internet. Untuk mendekati para pemuda tersebut, juga harus melalui sesuatu yang mereka sukai.” Terang Hamdi sembari senyum kalem.

Cita-cita Mandiri

Perihal cita-cita ke depan, Hamdi hanya menjawab jika Karya Anak Bangsa harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Dengan segenap potensi dari para pemudanya, Indonesia memiliki potensi besar untuk berdiri di kaki sendiri. Lewat Kwikku, Hamdi memperoleh beragam prestasi baik lokal maupun nasional. Terhitung ia berhasil meraih penghargaan Best Android Application dari Disperindag Jatim. Menjuarai Pagelaran Mahasiswa Nasional bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Kemenristek Dikti, Dinus App Competition hingga kompetisi yang dihelat Telkom.

Di masa luang kuliah, Hamdi seringkali mengunjungi SMK-SMK daerah terpencil di wilayah Kabupaten Malang dan membagi semangat berkarya. Lewat Kwikku juga, Hamdi tercatat seringkali menjadi pembicara di lebih dari 30 kampus dan SMK di 7 Kota seperti Malang, Semarang, Jogja, Bali, Bandung dan Jakarta. Kini, Hamdi masih terus mengembangkan Kwikku bersama Tim Kwikku dan para kwikkers (sebutan pengguna Kwikku) dan berkantor di kawasan Jakarta Selatan.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun