Mohon tunggu...
Alif Fadhil
Alif Fadhil Mohon Tunggu... -

Sebelumnya hanya seorang silent reader

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kreatifitas dalam Berkampanye

25 Agustus 2012   19:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:19 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurang dari 30 hari masyarakat Ibukota Jakarta akan menentukan siapakah yang akan memimpin mereka 5 tahun mendatang. Berbagai cara dilakukan dalam berkampanye baik oleh tim sukses, relawan atau pun masyarakat secara umum yang mendukung salah satu pasangan Cagub dan Wagub DKI.

Ada satu pihak yang mencoba berkampanye dengan melemparkan issue SARA, mengangkat issue kemiskinan yang semakin meningkat di kota yang sedang dipimpin salah satu Cagub, memberikan teror kepada masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.

Nah, yang ingin saya paparkan disini adalah kreatifitas berkampanye dari pihak Jokowi - Basuki.  Semenjak memutuskan untuk ikut bertarung dalam pilkada DKI, Jokowi - Basuki sudah memberikan gebrakan dengan identitas baju kotak-kotaknya. Banyak cara berkreatifitas dalam berkampanye yang dilakukan oleh Jokowi - basuki, tim sukses maupun para relawan yang ikut mendukung.

Seminggu yang lalu, kita sudah mendengar dan melihat kreatifitas dari timses Jokowi - basuki beserta relawannya ketika membuat suatu game (semacam game angry bird) dengan judul "Selamatkan Jakarta", dimana sampai saat ini game tersebut sudah dimainkan oleh puluhan ribu orang.

Baru-baru ini, entah timses ataupun relawan dari Jokowi-Basuki telah membuat semacam video (video klip lagu) yang di unggah di youtube pada tanggal 25 Aug 2012. Video dengan judul Jokowi dan Basuki menceritakan tentang keruwetan dan kemacetatan jalanan ibukota, stress nya orang2 yang terjebak macet, betapa ribet dan susahnya membuat KTP, betapa kumuh nya lingkungan di Jakarta, betapa banjir masih menghantui jika musim penghujan tiba, dana APBD yang banyak dicomotin.

Di dalam video tersebut juga ditampilkan harapan agar DKI Jakarta dipimpin oleh sosok Jokowi dan Basuki, dengan Jakarta dipimpin oleh Jokowi-Basuki diharapkan semua permasalahan yang selama ini ada di Jakarta dapat segera terselesaikan.

Melihat sosok-sosok muda yang tampil dalam video tersebut, betapa hal ini memberitahukan kepada kita bahwa orang2 muda yang biasanya cuek,apatis dan masa bodoh dengan pilkada, kini mereka membuktikan bahwa mereka juga peduli, peduli terhadap keadaan kota Jakarta yang semakin buruk.

Berikut lirik lagu dalam video tersebut:

Bel berbunyi
Pagi-pagi
Masi ngantuk, kututup mataku lagi
Kuteringat
Harus Cepat
Janji buat KTP di Lurah terdekat

Dari ranjang ku langsung melompat
Kusiap secepat Kilat

Namun terhentak ketika kumelihat
Ratusan orang dijalanan yang padat
Motor mobil gerobak pun saling sikat
Gimana
Ah ah
Caranya gua lewat?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun