Pada tahun ini, Indonesia tercatat memiliki 38 Â provinsi, tidak terbayang betapa banyaknya beragam budaya yang ada di Indonesia. Mulai dari baju adat,bahasa,keyakinan dan juga aturan pun berbeda -Â beda. Namun, walaupun berbeda - beda , Indonesia memiliki semboyan ''Bhinneka Tunggal Ika'' yang berarti walaupun berbeda - beda Indonesia tetap satu. Tidak saling membedakan dan tidak menjatuhkan satu sama lain. Justru perbedaan itu lah yang membuat Indonesia tak habis dalam hal budaya.
Bahkan tiap daerah memiliki ciri khusus makanan masing - masing. Misalnya Palembang yang terkenal dengan pempeknya. Ada juga daerah yang terkenal karena hal lain seperti pendidikan dengan sebutan kota pelajar,yaitu Yogyakarta. Semua daerah mempunyai ciri khas nya masing - masing yang bukan hanya makanan.
Maka dari itu, budaya harus kita jaga dan kita lestarikan agar tidak dijajah oleh negara lain. Untuk itu,sebuah penerapan nilai budaya lokal harus diterapkan dalam dunia pendidikan. Sadarkah kalian jika pada hari tertentu, sekolah memberikan jadwal seragam batik pada tiap minggunya? Itu adalah suatu contoh untuk melestarikan budaya dalam dunia pendidikan. Terkadang pada hari - hari penting di Indonesia ,kita sebagai pelajar diwajibkan untuk memakai pakaian daerah seperti kebaya.
Contoh lainnya ketika bertemu guru atau orang yang lebih tua dari kita di jalan. Kita sebagai pelajar melakukan budaya salim dan salam pada orang yang lebih tua. Ketika pamit untuk berangkat dan juga ketika sampai di rumah, sudah menjadi hal yang biasa salim pada orang tua. Pada beberapa sekolah juga menghadirkan ekstrakurikuler tari saman atau tari tradisional lainnya. Kemudian sekolah tersebut mengikuti perlombaan yang membuat para pelajar terapresiasi karena sudah belajar dari tari tersebut. Itulah beberapa budaya lokal yang tanpa kita sadari sudah diterapkan dalam hal pendidikan. Masih ada banyak lagi contoh budaya lokal yang sudah diterapkan dalam hal pendidikan yang bahkan tidak dapat disebutkan satu persatu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H