Menyambut HUT-RI ke 79, Pemerintah Kecamatan Reban turut meramaikan bulan Agustus ini dengan mengandakan sejumlah acara, salah satunya adalah Reban Expo 2024 yang diadakan di halaman kantor Kecamatan Reban dan halaman Koramil 05 yang bersebelahan langsung dengan kantor Kecamatan Reban.
Acara ini dilaksanakan selama 3 hari 3 malam yaitu pada hari Kamis, 1 Agustus sampai dengan Sabtu, 3 Agustus secara berturut-turut dengan cukup meriah. Terdapat beberapa hiburan sepanjang acara berlangsung seperti Tari Reog Ponorogo, live karaoke dari para pengunjung, band lokal, dan juga perlombaan tari dan menyanyi antar SD dan SMP sederajat. tersebut dihadiri oleh beberapa pejabat penting setempat, salah satunya yakni PJ Bupati Batang, Ibu Dra. Lani Dwi Rejeki, M.M. ,yang turut menyaksikan hiburan dan tersedia dan mengunjungi semua stand dari masing-masing desa di Kecamatan Reban.
Terdapat sekitar 19 stand yang menampilkan produk hasil dari UMKM daerah masing-masing. Stand-stand tersebut disusun berdasarkan undian yang telah di dapatkan sebelum dimulainya acara Reban Expo 2024. Desa Mojotengah, yang mendapatkan nomor undi stand 9, merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Reban yang ikut berpartisipasi dalam memeriahkan acara tersebut dengan memamerkan produk unggulan khas daerahn seperti kopi Arabica dengan label kopi tugu, teh desa yang merupakan produk rumahan yang asli dibuat oleh masyarakat Desa Mojotengah, dan berbagai macam sayuran hasil pertanian warga seperti daun jipang (labu siam), buah jipang, tomat, cabai, dan bunga daun bawang.
Selain produk-produk di atas, yang menjadi ciri khas dari stand desa Mojotengah yang tidak dipamerkan di stand lain adalah buah krangean dan juga produk olahan dari buah krangean berupa sambal buatan rumah yang laris diborong pengunjung. Kebanyakan pengunjung yang membeli buah krangean maupun sambalnya dibuat penasaran akan aromanya yang khas, mirip dengan kemangi dan jeruk purut.
Berbeda dengan kebanyakan stand pada umumnya yang menjual jajanan kekinian, stand desa Mojotengah mengusung tema produk alami dengan menjual sayur-mayur dan produk alam lainnya. Sasaran dari produk yang dijual di stand desa Mojotengah kebanyakan adalah orang-orang dewasa seperti bapak-bapak peminat kopi dan the dan juga ibu-ibu rumah tangga.
Dalam kegiatan promosi produk UMKM desa, Mahasiswa KKN UNNES Giat 9 juga ikut berpartisipasi dan bekerjasama dengan warga Mojotengah untuk membantu memperkenalkan produk khas desa kepada para pengunjung yang datang di stand desa Mojotengah. Para Mahasiswa yang terlibat ikut dalam kegiatan produksi sambal krangean, dan juga membantu memasarkan produk bersama dengan ibu-ibu KWT (Kelompok Wanita Tani) Desa Mojotengah. Kami bekerjasama untuk memperkenalkan produk-produk khas Mojotengah kepada masyarakat luas.
"Tujuan kami berpartisipasi dalam acara ini adalah yang pertama, memperkenalkan produk Mojotengah, terutama teh, kopi dan sayur-sayurannya. Yang kedua, kami ingin ikut memasarkan produk dari UMKM desa kami. Dan yang ketiga, kami ingin memperkenalkan KWT desa Mojotengah, yaitu KWT Mawar Hijau," Ujar Ibu Nasikhatun selaku anggota dari KWT desa Mojotengah yang ikut menggerakkan masyarakatnya untuk ikut memperkenalkan produk buatan mereka di acara Reban Expo 2024 tersebut.
Walaupun digelar selama 3 hari 3 malam, acara Reban Expo 2024 ini tidak menyurutkan semangat dan juga antusiasme para peserta dan juga pengunjung yang datang setiap harinya untuk meramaikan dan membeli produk-produk dari stand yang ada.
"Saya merasa senang karena dapat berpartisipasi dalam acara ini. Pengunjungnya ramai, juga ada hiburan dari panggung. Walaupun saya terkadang merasa lelah karena harus menjaga stand sampai malam, tapi saya tetap senang dan bangga bisa ikut mempromosikan produk desa Mojotengah." Ujar Zulaikha, selaku mahasiswa KKN UNNES Giat 9 Desa Mojotengah yang ikut berpartisipasi dalam acara tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H