Game On atau Kesehatan Terganggu?Â
Seiring perkembangan zaman dan teknologi, permainan video atau game telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan banyak orang. Namun, di balik kesenangan yang ditawarkan, terdapat bahaya yang mengintai. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kini resmi menetapkan kecanduan game atau "Gaming Disorder" sebagai gangguan kesehatan mental yang masuk dalam daftar klasifikasi penyakit internasional (ICD-11).
Apa Itu Gaming Disorder?
Gaming Disorder adalah kondisi di mana seseorang menunjukkan perilaku bermain game yang berlebihan dan tidak terkendali. Ada tiga ciri utama yang menjadi penanda dari gangguan ini:
1. Mendahulukan Bermain Game dan Mengesampingkan Kegiatan Lain Para penderita Gaming Disorder seringkali lebih memilih bermain game dibandingkan melakukan aktivitas penting lainnya. Ini bisa berupa mengabaikan pekerjaan, tugas sekolah, bahkan kegiatan sosial dan keluarga.
2. Tidak Dapat Mengendalikan Perilaku Tersebut Salah satu aspek penting dari gangguan ini adalah ketidakmampuan individu untuk mengurangi atau menghentikan waktu bermain game meskipun sudah menyadari dampak negatifnya.
3. Menimbulkan Gangguan Personal dan Sosial Dampak nyata dari Gaming Disorder adalah rusaknya hubungan personal dan sosial. Individu mungkin mengalami masalah dengan keluarga, teman, penurunan prestasi akademik, atau masalah di tempat kerja.
Untuk dapat didiagnosa sebagai gangguan mental, ketiga gejala di atas harus menetap setidaknya selama 12 bulan.
Kemudia Dampak yang Mengerikan nya adalah
Kasus Gaming Disorder menunjukkan bagaimana kecanduan game dapat mengganggu keseimbangan hidup seseorang. Banyak dari mereka yang terjebak dalam dunia game hingga lupa waktu, bahkan tidak memperhatikan kesehatan fisik dan mentalnya. Gangguan ini tidak hanya merusak individu secara pribadi, tetapi juga dapat membawa dampak negatif bagi keluarga dan lingkungan sosial mereka.