Buku ini berlatar di Sumba, Nusa Tenggara Timur. Bahasa yang digunakan di buku ini juga tentu aja banyak pakai bahasa Timur. Tapi, tenang aja, karena menurutku walaupun buku ini pakai bahasa Timur, akan tetap mudah dipahami karena banyak catatan kaki yang membuat kita jadi lebih paham!
Pengalaman-pengalaman perempuan yang menjadi korban kawin tangkaplah yang menjadi inspirasi dari terbuatnya cerita ini.
Okay, inilah pengalamanku baca saah satu buku karya Dian Purnomo berjudul Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam. Kalian jadi penasaran untuk baca nggak?
Buku Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo. Dipublikasikan pada tahun 2020 oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama (GPU). Halaman berjumlah 320.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H