Ketika Aku dan Kamu Menjadi Kita
Berangkat dari rasa penasaran dan kagum, cinta itu hadir. Terjaga dengan manis sampai tibalah saatnya. "Ketika Aku dan Kamu Menjadi Kita",Â
     Ketika Aku dan Kamu Menjadi Kita
Hari ini adalah hari bersejarah dalam hidupku. Ya, sekitaran tanggal 4 juli 2023 , hari di mana aku resmi menjadi seorang siswa . Status seseorang yang ingin bercita cita akan menjadi sang mahasiswa.
.........
Aku bergegas menuju ruangan yang terletak tepat di samping kantin. Dengan percaya diri. Ku langkahkan kaki dengan tegak memasuki ruang kelas.. Jam tanganku menunjukan pukul 06.10. "yess, dapet bangku di paling depan" sahutku dalam hati. Wajar saja karena yang lain belum pada datang. yang mengajar pada saat itu adalah " Pak budiman " Dosen yang terkenal killer di sekolahku. Pernah ada siswa yang dilarang masuk kelasnya. Hanya karena terlambat lima menit.
Bagaikan terkena listrik 100 volt. Aku kaget luar biasa ketika melihat isi ruangan yang sepi, belum ada aktivitas belajar mengajar. Aku memilih duduk di kursi paling depan. Tempat favoritku di kelas sejak sekolah dasar. Karena menurutku posisi duduk paling depan lebih memudahkan dalam menyimak penjelasan dari guru.Â
.........
Namaku alif, siswa SMAN 1 GARAWANGI
, di salah satu sekolah yang berada di kecamatan garawangi. Sekolah yang mengajarkanku banyak hal. Mulai dari ilmu alami, ilmu sosial, hingga ilmu tentang cinta. Aku bukanlah siswa dengan predikat sepupu ( sekolah pulang dan pulang). Aktivitasku di sekolah banyak bersinggungan dengan organisasi, yakni di OSIS, dan ekstrakulikuler PASKIBRA, DAN PRAMUKA. Tugas sekolah dan praktikum terkadang sampai terlupakan, hanya karena fokus terhadap kegiatan organisasi. Tetapi aku tetap mengutamakan prestasi. Terbukti dari rata rata semester lalu mencapai angka 80,94.
Menjadi seorang yang sibuk dan banyak diam di sekolah, bukan menjadi jaminan bagi diriku untuk malas dirumah. Setidaknya untuk di kelas hanya satu orang yang belum pernah menegurku, bahkan jika berpapasan, dengan cepat dia menundukan pandangannya. Bukan hanya pada diriku, terhadap semua teman di kelas juga mendapatkan perlakuan yang sama. Dia hanya memiliki satu teman berbicara di kelas dan itu adalah Shofia, temannya. Sempat terbesit dalam pikiranku bahwa ia adalah wanita yang angkuh, tidak memiliki teman, dan jarang bersosialisasi. Belakangan aku baru sadar bahwa sikapnya yang sangat tertutup, dikarenakan ia harus menjadi kakak sekaligus orang tua bagi kedua adiknya.