Mohon tunggu...
Alifaturrahmah18
Alifaturrahmah18 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Uin Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya anak kedua dari tiga bersaudara yang memiliki hobi menonton film, mendengarkan musik, dan menyukai K-Pop. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan di Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Madrasah Mulai Mendunia

19 Oktober 2024   14:00 Diperbarui: 19 Oktober 2024   14:01 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Saat ini perkembangan zaman semakin pesat membuat orang tua harus waspada dengan adanya arus globalisasi setiap harinya. Orang tua harus lebih estra dalam mengawasi pergaulan anak mereka agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang tidak baik. Begitupun dalam memilih pendidikan, orang tua harus selektif dan bijak untuk menentukan sekolah manakah yang terbaik untuk anak mereka. 

Madrasah dan Sekolah Negeri sebernarnya sama saja, tidak ada hal signifikan yang membedakan. Keduanya merupakan lembaga pendidikan yang berperan dalam menuntaskan program wajib belajar dan mencerdaskan generasi muda. Hanya saja madrasah lebih menekankan pembelajaran agama islam yang lebih mendalam. 

Seperti yang diberitakan pada situs resmi kemenag.go.id dijelaskan oleh sang pencetus semboyan Madrasah Mandiri Berprestasi Bapak Prof. Dr. Isom, M.Ag selaku Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam, Kemenag RI bahwa: "Madrasah Mandiri Berprestasi adalah semacam motto atau slogan yang sedang saya usung". Semboyan Madrasah Mandiri Berprestasi mulai dikenalkan pada media pada tahun 2021 silam. Sebelumnya madrasah juga mengenal semboyan 'Madrasah Hebat Bermartabat' dan jauh sebelumnya juga dikenal semboyan 'Madrasah lebih baik, Lebih baik Madrasah'. Baik semboyan Madrasah Hebat Bermartabat ataupun Madrasah Mandiri berprestasi masih sering dipakai secara bersamaan. '' Mandiri yang dimaksud disini adalah mampu mengetahui, mengenali dirinya sendiri dan kemudian mampu mengembangkan sendiri. Sedangkan prestasi yakni hasil usaha dari kemandirian dan kinerja yang membanggakan. Baik mandiri atau prestasi harus menjadi value atau ruh dalam setiap agenda-agenda kegiatan kemadrasahan.'' 

Anak-anak zaman now menyebutnya tagline. Istilah tagline lebih dikenal dalam dunia pemasaran dan promosi. Namun tidak salah jika 'Madrasah Mandiri Berprestasi' dikenal sebagai taglin karena memang tujuannya untuk memasarkan dan mempromosikan madrasah.

Berpijak dari tagline 'Madrasah Mandiri Berprestasi' itulah yang menjadi semangat bagi madrasah berlomba-lomba untuk mewujudkan prestasi siswanya seperti yang dilakukan oleh madrasah pada lingkup Madrasah Aliyah Negeri 5 Jakarta Utara. Prestasi yang diraih sangatlah berarti karena prestasi akan menjadi materi yang paling efektif dan efesien dalam mengangkat citra dan nama madrsah. Madrasah - madrasah yang memiliki prestasi akan menjadi incaran orang tua dan pilihan tempat belajar.

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 5 Jakarta berhasil meraih juara dunia robotik pada ajang International Youth Robot Competition (IYRC) tahun 2024 di Daejon, Korea Selatan. Sesuai tagline madrasah maju, bermutu dan mendunia, Kepala MAN 5 Jakarta Ade Kurnia merasa bangga atas prestasi yang diraih peserta didiknya. Menurutnya, ajang ini merupakan hal pertama kali dalam mengikuti kompetisi tingkat Internasional "Event ini sebagai media untuk menunjukkan bahwa madrasah dapat meraih juara dalam bidang teknologi. Alhamdulillah, selamat dan sukses atas prestasi yang telah diraih," ujarnya melalui pesan singkatnya. "Terus berjuang untuk terus ukir prestasi," lanjutnya. 

Black Diamond merupakan tim robotik dari MAN 5 Jakarta Utara, yang terdiri dari Fahad Daffa Athailah (XII MIPA 1), Andika Dida Dinovic (XI-A), Africh Nafsaka (XI-C), Danis Ananta Wijaya (XI-D) dan Muhamad Labib (X-B). Fahad menjelaskan bahwa Save the Earth menjadi proyek SOLARFLOW yang dipresentasikan tim Black Diamond dihadapan para juri IYRC 2024 di Korea Selatan. Menurutnya, berawal dari krisis energi global dan kebutuhan untuk mengurangi dampak lingkungan dari sumber energi konvensional yang semakin mendesak. 

"Proyek SOLARFLOW merupakan simulasi daya panel surya yang dapat mengikuti arah pergerakan sinar matahari menggunakan bahan bakar terbarukan," ujarnya saat diwawancarai via seluler. "Semoga ekskul Robotic menjadi salah satu branding MAN 5 Jakarta Utara," harapnya. Diketahui bahwa proyek ini merupakan inovasi terbaru yang diharapkan dapat memberikan dampak positif di bidang teknologi energi terbarukan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun