Mohon tunggu...
Alifatul Haniah
Alifatul Haniah Mohon Tunggu... Lainnya - Halo saya mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Indraprasta PGRI

Setiap hari aku berpikir bagaimana agar terus hidup. Tapi aku lupa bahwa hidup itu sendiri adalah berpikir. ~ Alifa ~

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Penjual Es dan Ustaz Olok-olok

4 Desember 2024   21:49 Diperbarui: 4 Desember 2024   21:58 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sementara itu, Ustaz Malik merasa terpojok. Ia dikecam banyak pihak karena ucapan kasarnya. Dalam sebuah wawancara, ia mencoba membela diri.  

"Saya tidak bermaksud menghina. Saya hanya bercanda," katanya.  

Namun, publik tidak puas dengan alasannya. Akhirnya, Ustaz Malik datang kembali ke desa itu untuk meminta maaf langsung kepada Pak Sunarto.  

"Pak Sunarto, saya minta maaf atas kata-kata saya waktu itu. Saya tidak seharusnya berkata begitu," ujarnya dengan nada menyesal.  

Pak Sunarto tersenyum tulus. "Tidak apa-apa, Pak Ustaz. Gara-gara ucapan Bapak, saya malah jadi lebih dikenal dan dibantu banyak orang. Mungkin ini cara Allah menunjukkan rencana-Nya."  

Sejak kejadian itu, Pak Sunarto menjadi simbol semangat dan ketulusan. Gerobak barunya dihiasi tulisan besar: "Es Serut Pak Sunarto Dibuat dengan Hati" dan setiap harinya, antrean panjang selalu mengular. Dari hinaan, datanglah keberkahan yang tak terduga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun