Mohon tunggu...
Alifatul Haniah
Alifatul Haniah Mohon Tunggu... Lainnya - Halo saya mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Indraprasta PGRI

Setiap hari aku berpikir bagaimana agar terus hidup. Tapi aku lupa bahwa hidup itu sendiri adalah berpikir. ~ Alifa ~

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Ibu" Sebuah Puisi dari Nainah

7 Maret 2024   10:59 Diperbarui: 7 Maret 2024   11:37 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi berjudul : Ibu 

Oleh: Nainah

Ibu

Kaulah bidadari surga dalam hidup kami

Kasih sayangmu sepanjang masa

Masakanmu yang selalu dinanti

Pengorbananmu untuk kami ,tidak ada kata yang sia-sia.

Ibu

Kaulah pelita didalam keluarga

Kaulah penerang cahaya dihati kami

Kaulah yang selalu diharapkan didalam keluarga
Kaulah yang paling bersemangat menghibur hati kami

Ibu

Kami sangat mencintaimu tanpa batas

Kasih sayangmu tak terhingga sepanjang masa

Keharmonisan drimu sangat dinantikan, dan selalu terlintas

Cinta dan kasih sayangmu untuk keluarga tercinta.

Latar Belakang 

Nama saya Nainah, lahir di Jakarta, 04 Agustus 2000. Saya adalah seorang manusia biasa, yang hanya ingin terus belajar, belajar dan belajar. Saya terlahir dari keluarga yang sangat amat sederhana. Dalam menulis puisi ini, hanya berawal dari hobi untuk mencoba dalam dunia penulisan, hingga sampai saat ini, ketagihan dalam dunia penulisan. Alhamdulillah sudah ada beberapa syair yang saya tulis di blog pribadi saya, bisa di cek langsung di kalamnainah.blogspot.com

Puisi merupakan salah satu karya yang dapat di resapi dalam setiap ungkapan kata-kata yang dibuat oleh seorang penulis. 

Puisi adalah salah satu jenis sastra yang sangat digemari oleh banyak nya masyarakat dan peminat untuk membaca puisi, khuKaulahbidadarisurgadalamhidupkamisusnya dikalangan remaja.  

Penulis memilih puisi berjudul "Ibu" ini karena puisi tersebut memberikan semangat untuk kita menjaga dan merawat Ibu dimanapun, kapanpun kita berada. Setelah itu, puisi tersebut tidak banyak kata-kata yang dibuat, sehingga pembaca penikmati puisi yang penulis buat. Jika diresapi ketika membaca, setiap ungkapan kata yang dibuat oleh penulis akan terbawa suasana, dan meneteskan air mata. Karena Ibu adalah segalanya untuk keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun