Juli Karib Terpuji

Juli Karib Terpuji

Oleh: Alifatul Haniah 

Aku dan Juli bukanlah tetangga dekat. Tapi kami berdua kawan baik dan akrab. Kami berdua adalah kawan kuliah satu angkatan, saling mengenal karena satu kelas yang sama. Kedekatan kami terjalin sangat dekat saat perkuliahan luring mulai diberlakukan, berangkat bersama pulang juga bersama. 

Juli adalah kawan dekatku, sangat baik, penyabar, penyayang, ceria, dan pendengar yang baik. Dia selalu menghargai apa pun pendapatku, menanggapi dengan baik tanpa sedikit pun membuatku tersinggung. Juli kawan baik dan paling indah yang pernah aku temui, segalanya terasa menyenangkan saat bersamanya. 

Dia juga pandai bergaul dengan siapa saja, pandai saling mengerti lawan mainnya, mampu memberi ruang bebas bagi siapa saja didekatnya. 

Seringkali dia begitu perhatian, seringkali juga tidak. Karena yang aku tahu dia adalah wanita hebat, pekerja keras, dan mandiri. Kami sama-sama anak pertama, dia mempunyai dua adik perempuan yang sangat dia sayangi dengan tulus, sebagaimana ketulusan itu bisa aku terima selama ini. 

Semester senja ini kami memulai perkuliahan dengan mata kuliah yang sama di kelas dan Dosen yang sama. Sebuah anugerah terindah kami bisa bersama-sama hingga saat ini. 

Namun pada pelaksanaannya semester senja ini terdiri dari dua tahap, tahap pertama kami seiring, tahap kedua kami masing-masing. Pada awal perkuliahan kemarin aku sempat bertanya " Jul, lu dapet dosen teknik siapa ? " dengan tenang dia menjawab " mmm, kan gw ga ikut " seketika aku tersadar jika Juli tidak bisa mengikuti skripsi di semester ini. Aku merasa begitu bersalah menanyakan hal itu, tapi aku juga lupa bahwa semua itu terjadi juga bukan tanpa alasan. 

Ya, adanya masalah pada sistem mata kuliah wajib yang menyebabkan mata kuliah skripsi kali ini harus tertunda lebih dulu. Meski begitu, aku selalu berharap kami bisa wisuda sama-sama. Juli karib terpuji, ku harap Tuhan memudahkan, serta membantu segala proses yang sedang kamu alami. Semoga kesuksesan itu lebih dekat denganmu.