Narasi Patah Hati
Oleh : Alifatul Haniah
Dirinya berlari-lari menuju tempat yang pikirnya adalah yang paling indah dan menyenangkan
Dengan senang hati, tertawa sembari menari, ingin segera menepi
Sesampainya di sana, tidak ada lagi keindahan, tidak juga menyenangkan
Semuanya telah menghilang
Seorang yang baik hati dan setulus hati mencintainya kini sudah tiada
Pergi dan takkan kembali lagi
Semuanya hanya tersisa rasa dan kenangannya saja
Mereka sudah benar-benar berakhir
Berawal dari benih hati
Kemudian tumbuh menjadi saling menyukai
Semkin matang menjadi saling mencintai
Kemudian hancur oleh keadaan dan harapan yang terlampau tinggi
Semesta mengizinkan kita untuk bertemu dan saling mengenal
Kemudian nyaman terbawa perasaan
Namun saat kita hendak memastikan kebersamaan
Semesta menolak kita untuk hidup bersama hingga kekal
Jakarta, 04 Juli 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H