Puisi untukmu yang sedang selingkuh atau menjadi selingkuhan.
Segera sadar atau kau akan menyesal, hidupmu hancur perlahan.
Jika tak kau segerakan berkesudahan, jangan harap semuanya akan aman berkesudahan.
Sadar diri dan sadar posisi, jangan renggut hak milik orang lain hanya untuk kesenangan.
Bersyukurlah dengan segala nikmat yang telah Tuhan berikan untukmu, jangan egois.
Hidup ini tidak selalu tentang apa yang kamu mau, bukan juga hanya tentang kebahagiaanmu saja.
Jangan renggut kebahagiaan orang lain, hanya karena untuk kebahagiaanmu saja.
Kau perlu sadar bahwa kekasihmu lebih banyak berperan, dari pada manusia lain yang kau kenal hanya saat senang- senang saja.
Segeralah sadar, segeralah menghindar, jika tak mau hidupmu hancur berantakan.
Tinggalkan dia yang tidak ditakdirkn untuk menjadi milikmu, jangan sentuh lagi sesuatu yang bukan milikmu.
Saat Cinta Terlarang Mencoba Menghilang
Oleh : Alifatul Haniah
Aku tidak merasa kehilangan apapun  saat memilih untuk lepas darimu
Aku sungguh merasa sangat berharga
Bebas dari belenggu kesesatan
Serta menjadi diriku seutuhnya
Memilikimu?
Tidak, aku bukanlah siapa-siapa.
Selain tempat singgah, tempat kau bertumpah
Selebihnya, kau pulang ke rumah
Aku…
Bukan lagi budak pelarian
Tempat kau liar mencari kesenangan
Karena tetap saja, aku hanya rumah singgah
Tidak seharusnya, aku menerima tamu yang sudah berpuan
Sedangkan daku telah bertuan
Kita ini terlalu jauh berkelakuan
Kau sadarkah, Tuan?
Sebesar apa rasa kita
Berlipat-lipat kecewa mereka
Mereka yang tulus memberi
Tanpa banyak meminta
Dunia ini bukan soal sekadar kesenangan
Jika tidak segera sadar
Seluruh hidupmu adalah kehancuran
Cepatlah pulang, sebelum kita benar-benar tersesat arah pulang
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI