Dari Aisyah r.a., "Dahulu Rasulullah tidak pernah mengenyangkan perutnya dengan dua jenis makanan. Ketika sudah kenyang dengan roti, beliau tidak akan makan kurma, dan ketika sudah kenyang dengan kurma, beliau tidak akan makan roti."
- Puasa
Rasulullah sering menjalankan ibadah puasa seperti puasa ayyamul baidh, senin-kamis dan lainnya. Banyak manfaat yang bis akita ambil dari berpuasa dalam segi agama maupun dalam segi Kesehatan.
- Makan makanan Halal
Dalam bidang Kesehatan makanan haram seperti khamr, jelas bahaya bagi Kesehatan tubuh dan dapat menimbulkan banyak penyakit. Berbeda degan makanan halal, karena makanan halal sudah pasti sehat dan tidak membahayakan kesehatan
Di era modern sekarang ini, banyak orang menghadapi gaya hidup yang cenderung berperilaku konsumtif. Budaya makan yang berlebihan dan tidak sehat, terutama dengan maraknya makanan cepat saji yang banyak bemunculan belakangan ini. Hal tersebut menjadi penyebab utama banyaknya orang yang mengidap penyakit kronis, khususnya pada anak-anak kecil.
Selain dalam aspek Kesehatan, moderasi dalam makan juga berdampak pada aspek kelestarian lingkungan. Pemborosan makanan seperti terlalu banyak membeli hingga tidak di makan karena kenyang, telah menjadi isu global, dengan jutaan ton sampah makanan setiap tahunnya. Mengamalkan pesan moral dari hadist tersebut dapat membentuk individu yang lebih bijak dalam mengelola sumber daya, mendukung keberlanjutan dan mensyukuri nikmat yang telah di berikan Allah swt.
Hadis tentang makan secukupnya, meskipun berstatus lemah, mengandung hikmah yang mendalam dan relevan bagi kehidupan sehari-hari. Islam mengajarkan keseimbangan dalam semua aspek, termasuk dalam pola makan. Dengan menerapkan pesan moral hadis ini, umat Islam tidak hanya menjaga kesehatan fisik, tetapi juga mengembangkan rasa syukur, kesadaran sosial, dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Prinsip moderasi ini adalah salah satu cara untuk menjalani kehidupan yang berkualitas dan berkesadaran, sesuai dengan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil 'alamin.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H