Mohon tunggu...
Alifa Rahmayanti
Alifa Rahmayanti Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Saya merupakan Content Creator TikTok yang suka membahas mengenai travelling dan makanan. Namun, sekarang saya juga memiliki ketertarikan untuk membuat artikel dengan berbagai tema sesuai dengan hobi saya suka yakni parenting, buku, beauty dan masih banyak lagi.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Review Buku Seorang Pria yang Melalui Duka dengan Mencuci Piring - dr. Andreas Kurniawan, Sp. Kj

17 April 2024   12:53 Diperbarui: 17 April 2024   13:05 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui buku ini, saya memahami bahwa tidak perlu semua hal tersebut disesali dan bagaimana kita akan menemukan cara masing-masing untuk melalui "penyesalan" tersebut. 

BUKU INI MEMBAHAS APA? 

Dalam buku ini, dr. Andreas membagikan perasaan duka yang mendalam atas kepergian mendiang putranya yang bernama Hiro. Hiro terlahir berbeda karena memiliki kelainan fisik langka yang disebut dengan Sindrom Poland dan Moebius. 

Walaupun baik dr. Andreas ataupun sang istri sudah mengetahuinya sejak awal kehamilan tidak menutup kemungkinan bahwa perjalanan mereka merawat Hiro hingga akhir hayat nya tidaklah mudah. 

Buku ini terbagi menjadi 16 bagian, penggunaan bahasa yang tidak berat cenderung lebih banyak menggunakan bahasa sehari-hari membuat buku ini ringan untuk dibaca oleh orang-orang yang jarang membaca buku seperti saya. Kategori buku ini termasuk dalam self-development.

ALASAN ANDA PERLU MEMBACA BUKU INI 

Pertama, dr. Andreas yang merupakan seorang dokter spesialis kejiwaan ini sudah sering menangani berbagai kasus duka sehingga membuatnya lebih memahami tentang cara melalui duka. Metode utama yang digunakan adalah dengan "mencuci piring". 

Kedua, jika melihat dari sudut pandang orang yang sedang berduka. Buku ini memberikan kesan nyaman dan perasaan "tidak sendiri" dalam proses melalui duka. Terakhir, buku ini juga mengajarkan pemahaman cara bagaimana kita memberikan respons kepada seseorang yang sedang berduka. 

Is it worth buying? Of course. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun