*Apakah penyusunan suatu standar sesuai dengan kebutuhan pelaporan keuangan pengguna laporan dan apakah informasi yang dihasilkan oleh standar ini dapat diandalkan?
*Apakah ada standar yang menghasilkan informasi yang memenuhi kebutuhan pengguna laporan keuangan?
*Haruskah standar yang dihasilkan oleh pembuat standar lain ditingkatkan menjadi meningkatkan konvergensi?
*Tingkat standar kualitas yang diinginkan yang dihasilkan.
*Keterbatasan sumber daya yang dimiliki.
Berdasarkan pertimbangan di atas, IASB kemudian memutuskan apakah mereka harus terlebih dahulu melakukan penelitian untuk memenuhi kebutuhan pengguna tersebut dan apakah mereka harus berkolaborasi dengan pembuat standar lain dalam mengembangkan standar tersebut. Saat mengambil keputusan mengenai agenda untuk periode tersebut, IASB mencari masukan dari sebanyak mungkin pihak yang berbeda untuk memastikan bahwa agenda tersebut memenuhi kebutuhan utama pihak-pihak yang terlibat dalam penggunaan laporan keuangan.
2.Development and Publication of a Discussion Paper
Tahap selanjutnya dalam penyusunan standar adalah persiapan dan publikasi dokumen diskusi. Meskipun langkah ini bukan tanggung jawab IASB, IASB biasanya menyiapkan dan menerbitkan dokumen diskusi untuk memperjelas permasalahan yang ada dan meminta tanggapan terhadap permasalahan yang dibahas dalam dokumen diskusi. Jika IASB memutuskan untuk tidak membuat makalah diskusi, IASB akan menjelaskan mengapa hal tersebut tidak diperlukan. Disini penelitian dan analisis dilakukan, juga mendengar pendapat pro dan kontra dari suatu isu.
3.Public Hearing
Mendengar pendapat tentang standar dengan para pelaku usaha, investor, pemerintah, pimpinan perusahaan dan profesi akuntan global dalam setiap tahapan proses (public hearing).
4.Development and Publication of an Exposure Draft