Pekerja seks komersial atau sering disebut Wanita Tuna Susila merupakan perempuan yang memiliki kebiasaan melakukan interaksi kelamin diluar perkawinan, baik dengan imbalan jasa ataupun tidak. Prostitusi atau pelacuran dalam hakekatnya merupakan perilaku seks yang berganti-ganti pasangan, bisa dilakukan sang laki-laki juga perempuan.Â
Di Indonesia praktek prostitusi lebih banyak dilakukan sang perempuan meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa praktek prostitusi sang kaum laki-laki mulai banyak juga terdapat praktek-praktek prostitusi pada sepanjang jalur lintas antar kota.Jikalau kita bahas mengenai masalah ini,hampir setiap warga mempunyai pandangan yang berbeda,disini kita akan membahas beberapa pendalaman masalah mengenai PSK.
A. Faktor utama
Di usia remaja, banyak remaja yang sedang mencari identitas diri. Dan, biasanya identitas diri ini diperoleh dari lingkungan. Sementara lingkungan remaja ini penuh dengan hal-hal yang menggoda iman.Â
Jika iman remaja itu tidak kuat, ia akan hanyut mengikuti arus mode remaja motropolitan yang penuh dengan budaya glamour. Hal-hal seperti inilah yang mudah menyeret remaja itu ke kasus pelacuran remaja.Adapun beberapa faktor lain yang menyebabkan para remaja perempuan beralih profesi sebagai PSK (Penjaja Seks Komersial) yaitu:
1. Adanya tekanan dalam ekonomi
Dalam era pembangunan yang melaju pesat menuju negara industri, persaingan untuk memperoleh penghidupan yang baik sangat banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan seseorang. Daya saing seseorang dengan pendidikan tinggi tentunya lebih kuat dari pada mereka yang berpendidikan rendah, disamping lahan perkerjaan yang semakin terbatas.Ditambah dengan masalah kemiskinan yang semakin bertambah pesat,membuat orang-orang mengambil jalan pintas untuk kelangsungan hidupnya,PSK contohnya.
2. Hasil yang sangat menjajikan
Karena pendidikan yang terbatas serta prilaku demoralisasi mereka melihat prostitusi sebagai salah satu perkerjaan sekaligus profesi yang sangat menjanjikan untuk memperoleh banyak uang.Hal ini yang membuat mereka lebih memilih menjadi PSK ketimbang pekerjaan lain.Seperti yang kita ketahui,bahwa kebiasaan orang Indonesia ialah,malas bekerja dan maunya kerja ringan,tapi hasilnya gede,well mungkin ini bisa jadi alasan yang tepat
3. Lingkup sosial
Ajakan teman yang sudah terlebih dahulu menjadi wanita pekerja seks komersial di panti pijat misalnya, pada akhirnya menjadi wanita pekerja seks komersial.Menurut Eunike, remaja-remaja perempuan itu memutuskan bekerja seperti itu karena mereka terjebak dalam gaya pergaulan yang salah. Mereka perlu mengikuti gaya pergaulan teman-temannya tapi mereka tak punya uang sehingga butuh cari uang terlebih dulu dan salah satunya dengan cara seperti itu.