8 Juni 632 M atau 12 Rabiul Awal 11 H. Bilal tidak adzan seperti biasanya, suaranya tersendat dan diiringi suara tangisan. Sang Muadzin menyadari bahwa sang Rasul telah wafat mengakhiri tugasnya. Duka mendalam amat dirasakan Bilal , Sang Muadzin Rasulullah, maka sejak saat itu Bilal memutuskan berhenti dari tugasnya.
Khalifah Abu Bakar dan kaum muslimin kehilangan suara merdu adzan Bilal.
WAFATNYA SANG PENYERU PANGGILAN LANGIT
Sang Muadzin Rasulullah SAW menghembuskan nafas terakhirnya pada 20 H ( 2 Maret 640 M) diusia yang ke- 63 tahun di Syam. Beliau dimakamkan di Saghir, Damaskus. Ada sumber lain menyebut beliau dimakamkan di Amman, Yordania.
BILAL BIN RABAH, namanya yang dulu tidak diperdulikan kini terkenal di seluruh penjuru dunia karena kemualiannya di dalam islam.
Bilal yang pernah merasakan pedihnya siksaan kemudian menjelma menjadi simbol kebebasan dan persamaan derajat manusia.
Bilal bin Rabah telah berjumpa dengan kekasihnya di alam abadi kisahnya selalu menjadi teladan bagi kaum muslimin, namanya selalu disebut-sebut disetiap Mesjid di tanah air.
Bilal sang muadzin sebagai penghargaan atas kiprahnya sebagai pengumandang seruan langit.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI