Mohon tunggu...
Alif Akhtar Hasan
Alif Akhtar Hasan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Alif Akhtar Hasan-Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalinaga-20107030150
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Alif Akhtar Hasan-Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga-20107030150

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bilal Bin Rab'ah, Sang Muazin Rasulullah yang Suara Sandalnya Sudah Terdengar di Surga

26 Juni 2021   21:12 Diperbarui: 26 Juni 2021   21:19 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat bila masih mempertahankan akidahnya, Umayyah memerintahkan agar sebuah batu panas diletakan di dada Bilal. Namun Bilal tetap teguh mengatakan Ahad Ahad.

Mendengar berita Bilal disiksa dengan keji, Nabi Muhammad SAW memerintahkan Abu Bakar agar menolong Bilal. Kemudian Bilal dimerdekakan oleh Abu Bakar RA dengan cara membelinya atau menukarnya dengan budak non Muslim.

BILAL MENJADI MUADZIN PERTAMA DALAM SEJARAH ISLAM

Mendapat siksaan yang semakin keji, akhirnya umat islam berhijrah dari Mekah ke Madinah. Bilal bersama kaum muslimin lainnya ikut berhijrah.

Di Madinah, Rasulullah menyuruhnya sebagai Muadzin, di sanalah menjadi sejarah awal dimana Bilal menjadi orang pertama yang melantunkan adzan. Bilal melantunkan adzan setelah Mesjid Nabawi di selesai di bangun.

Bilal selalu mengikuti nabi, saat shalat maupun saat jihad. Kebersamaan dengan Rasulullah laksana bayangan yang tak terlepas dari pemiliknya. Bilal begitu mencintai dan dicintai Rasulullah SAW.

Pantas jika Bilal termasuk sahabat yang dijamin masuk surga. Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa mendengar suara jejak sandal Bilal di surga yang artinya Bilal sudah dijamin masuk surga.

Salah satu amalan sunah yang sering dijalankan oleh Bilal adalah melaksanakan shalat setelah wudhu.

Kekuatan iman dan ketulusannya menyentuh kalbu Rasulullah SAW yang paling dalam, ini membuat dirinya mendapatkan tempat tersendiri di hati Rasul dan sahabat-sahabat lainnya.

Saat penaklukan kota Mekah, Rasulullah hanya mengajak 3 orang masuk Ka'bah, bukan Abu Bakar atau Umar melainkan Bilal bin Rabah.

BILAL SANGAT BERSEDIH DENGAN WAFATNYA RASULULLAH

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun