Mohon tunggu...
Alifah Putri Hafidzoh
Alifah Putri Hafidzoh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Syarif Hidayutullah Jakarta, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Manajemen Dakwah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyelami Makna Shalat: Membangun Karakter dan Kesadaran Lingkungan melalui Dimensi Spiritual dan Sosial

9 November 2024   13:19 Diperbarui: 9 November 2024   13:24 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istilah "shalat" dan "sembahyang" sering kali dianggap memiliki arti yang sama, tetapi sebenarnya terdapat perbedaan mendasar. "sembahyang" adalah istilah umum yang mengacu pada ibadah kepada Tuhan dalam berbagai tradisi agama. Sementara itu, "shalat" menurut bahasa memiliki makna khusus sebagai bentuk penghambaan dan doa yang ditujukan kepada Allah SWT, sedangkan "shalat" menurut istilah yaitu sekumpulan ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam.

Shalat tidak hanya menuntut keikhlasan dan kekhusyukan, tetapi juga harus sesuai dengan syarat dan rukun tertentu, seperti dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah ayat 153. Shalat juga memiliki dua dimensi utama yakni dimensi lahir, yang mencakup bacaan dan gerakan, serta dimensi batin yang melibatkan aspek spiritual mendalam melalui lima elemen, yaitu tawajuh  (menghadapkan hati), munajat (berkomunikasi dengan Allah), istislam (kepasrahan), ikhlas (kemurnian niat), dan khusyuk (konsentrasi penuh).

Selain mempererat hubungan dengan Allah hablumminallah, shalat juga membawa manfaat bagi hubungan antar manusia hablumminannas. Shalat mengajarkan kedisiplinan, ketenangan, dan kerendahan hati, yang mendasari sikap jujur, peduli, dan adil dalam berinteraksi dengan orang lain. Orang yang tekun shalat akan lebih terlatih untuk mengendalikan emosi, sehingga ia bisa menghindari konflik dan bertindak bijak dalam kehidupan sehari-hari. Dengan shalat, seseorang akan diingatkan untuk selalu berbuat baik, menjauhi hawa nafsu, dan memperkuat hubungan dengan sesama melalui sikap kasih sayang dan keadilan.

Shalat juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga alam dan lingkungan hidup hablumminal 'alam. Dalam setiap gerakan shalat, seorang Muslim diperlihatkan kebesaran dan keindahan ciptaan Allah, seperti saat sujud yang melambangkan ketundukan kepada-Nya. Kesadaran ini mendorong rasa syukur dan tanggung jawab untuk menjaga alam sebagai amanah. Dengan demikian, shalat mengajarkan untuk memperlakukan lingkungan dengan baik, menjaga kebersihan, dan melestarikan alam demi kesejahteraan bersama.

Dalam shalat perorangan atau shalat munfarid, seorang Muslim dilatih untuk menjaga kesucian lahir dan batin, memperkuat ketergantungan pada Allah, dan menata hidup dalam keseimbangan yang harmonis. Di sisi lain, shalat berjamaah memiliki nilai sosial yang mendalam, dengan imam yang dipilih dari mereka yang terbaik dalam bacaan, ilmu, dan ketakwaan. Praktik shalat berjamaah ini mengajarkan nilai kepemimpinan dan kerja sama serta menumbuhkan rasa kebersamaan. Melalui aktivitas yang diselenggarakan di masjid seperti zakat, infak, dan sedekah, shalat berjamaah tidak hanya mempererat ikatan antarumat, tetapi juga berperan sebagai pusat pemberdayaan ekonomi dan pendidikan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Secara keseluruhan, shalat tidak hanya menjadi sarana ibadah, tetapi juga bentuk pendidikan akhlak yang mendalam bagi seorang Muslim. Shalat yang dilakukan dengan ikhlas dan khusyuk dapat membentuk karakter yang lebih baik dan menuntun seorang Muslim menjadi pribadi yang peduli pada sesama, lingkungan, dan keseimbangan hidup. Dengan demikian, shalat bukan sekadar ritual, tetapi juga suatu cara untuk menjalani hidup yang penuh makna dan berkah.

Penulis : Alifah Putri Hafidzoh 

Dosen Pengampu : Dr. Hamidullah Mahmud, L.c,  M.A.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun