Mohon tunggu...
Alifah Nur Hidayah
Alifah Nur Hidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah Mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Guru-Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Negeri Surabaya

Teori Ikatan Perkembangan Anak Usia Dini Menurut John Bowlby Dalam Hal Sosial Dan Membentuk Kepribadian AUD Fase perkembangan anak usia dini adalah masa paling penting dalam membentuk kepribadian dan sosial anak . Perkembangan anak usia dini adalah proses unik dan kompleks dimana orang tua harus mengetahui setiap perkembangan nya .Penting bagi orang tua untuk memberikan dukungan dan memahami apa yanng dirasakan anak karena hal tersebut bisa berdampak positif bagi kehidupan nya mendatang.Perkembangan anak usia dini tidak hanya dilihat dari fisiknya saja ,tetapi juga dalam pembentukan dasar kepribadian dan sosial nya . Menurut Bowlby Perkembangan Kepribadian & sosial Anak usia dini Menjelaskan cara interaksi sosial memengaruhi perkembangan kepribadian anak pada usia dini telah memberikan kontribusi signifikan untuk pemahaman kita tentang anak-anak pada tahap ini.Teori keterikatan menekankan pentingnya ikatan emosional antara anak dan pengasuhnya sebagai dasar utama bagi perkembangan sosial dan pribadi anak yang aman. Dalam perkembangan anak usia dini menurut Bowlby, pembentukan ikatan aman dapat memberikan dasar yang kuat bagi perkembangan emosional dan sosial anak hingga masa remaja dan dewasa. Kondisi ini membantu anak merasa aman dan mampu menjalin hubungan interpersonal yang sehat. Dalam konteks perkembangan anak usia dini, teori John Bowlby menekankan pentingnya ikatan emosional dalam membentuk dasar keamanan, kemandirian, dan kemampuan sosial anak yang akan berdampak pada perkembangan sosial dan kepribadian mereka di masa yang akan datang.John Bowlby mengidentifikasi 4 tahap dalam perkembangan ikatan (attachment) anak ,berikut tahap-tahap nya : 1. Tahap Pre-attachment (0 – 3 bulan) Anak memberikan respons kepada siapapun di sekitarnya tanpa menbedakan figur pengasuh atau yang lainnya 2. Tahap Indiscriminate Attachment (3 bulan – 6 bulan) Anak mulai menunjukkan kasih sayang terhadap orang yang merawatnya terhadap tanpa pandang bulu siapapun yang mengasuhnya. 3. Tahap Discriminate Attachment (6 bulan – 3 tahun) Anak mulai membentuk ikatan khusus untuk mendapatkan keamanan, kenyamanan, dan perlindungan terutama ibu mereka atau orang yang mengasuhnya . Anak menunjukkan rasa takut dan ketidakbahagiaan saat berpisah dengan orang yang spesial dan peduli dengannya 4. Tahap Multiple Attachment (3 tahun – masa akhir kanak-kanak) Bayi menjadi semakin mandiri dan membentuk beberapa kelekatan. Pada usia 18 bulan, sebagian besar bayi telah membentuk kelekatan ganda. Manfaat teori kelekatan John Bowlby untuk Perkembangan anak usia dini Keamanan emosional antara anak dan pengasuhnya ,terutama ibu ,menjadi rasa aman dan kepercayaan diri anak . Anak akan merasa percaya diri dalam menjelajahi lingkungan sekitarnya. Dalam hal hubungan sosial anak dengan keterikatan positif cenderung lebih mampu membentuk hubungan sosial yang sehat di lingkungan . Anak-anak membentuk tentang bagaimana hubungan seharusnya berjalan berdasarkan pengalaman keterikatan mereka. Selain itu , attachment membantu anak dalam mengatur emosi,memahami emosi, dan mengembangkan keterampilan emosi yang penting untuk perkembangan kesejahteraan psikologis.Dan yang terakhir ,dalam konteks pembelajaran atau pendidikan anak usia dini, penting bagi pendidik dan orang tua untuk mendukung perkembangan kognitif anak dengan membuat mereka merasa lebih nyaman dan fokus menjelajahi dunia di sekitar mereka. Aktivitas dan interaksi yang mendorong keamanan emosional dan kemandirian dapat membantu menciptakan fondasi yang kuat untuk kesuksesan akademis dan sosial di masa depan. Cara Mengoptimalkan Perkembangan Sosial dan Kepribadian Anak Usia Dini a) Pembentukan ikatan emosional yang kuat: memberikan perhatian dan respons yang konsisten terhadap kebutuhan emosional anak akan membantu membangun ikatan emosional yang kuat, kenyamanan,dan kebahagiaan. b) Memberikan lingkungan atau tempat yang aman: Menyediakan lingkungan yang aman akan membantu anak merasa nyaman dalam menjelajahi lingkungan sekitarnya. c) Mendorong kemandirian: Memberikan anak melakukan tugas-tugas kecil secara mandiri untuk mengembangkan sikap kemandirian dan melatih kemandiriannya di masa depan d) Melibatkan diri dalam aktivitas bersama dan memberikan waktu yang berkualitas untuk anak : Bermain game dan membaca buku bersama adalah cara meluangkan waktu untuk berbagai aktivitas bersama anak tanpa melibatkan orang lain dapat memperkuat ikatan emosional , memberikan kesempatan untuk berinteraksi positif,dan untuk menunjukkan kasih sayang kepada anak. e) Berikan dukungan pada saat anak mengalami perubahan signifikan: Berikan dukungan emosional dan jelaskan perubahan tersebut sesuai dengan pemahaman anak. Kesimpulan Fase perkembangan anak usia dini, menurut teori kelekatan John Bowlby, sangat krusial dalam membentuk kepribadian dan sosial anak. Orang tua memiliki peran penting dalam memahami dan mendukung setiap aspek perkembangan anak, baik secara fisik maupun emosional. Teori keterikatan menyoroti betapa pentingnya ikatan emosional dalam membentuk dasar keamanan, kemandirian, dan kemampuan sosial anak, yang berdampak jangka panjang hingga masa remaja dan dewasa. Melalui empat tahap perkembangan ikatan, Bowlby menjelaskan bagaimana anak membentuk koneksi emosional dengan pengasuhnya. Keamanan emosional yang dihasilkan dari ikatan ini memiliki manfaat besar, termasuk rasa percaya diri anak, kemampuan membentuk hubungan sosial yang sehat, dan pengembangan keterampilan emosional yang esensial. Dalam mengoptimalkan perkembangan sosial dan kepribadian anak usia dini, penting untuk membentuk ikatan emosional yang kuat, menyediakan lingkungan yang aman, mendorong kemandirian, melibatkan diri dalam aktivitas bersama, dan memberikan dukungan saat anak mengalami perubahan signifikan. Dengan memahami dan menerapkan konsep-konsep tersebut, orang tua dan pendidik dapat membantu menciptakan dasar yang kokoh bagi perkembangan anak, baik dari segi emosional, sosial, maupun kognitif, untuk meraih kesuksesan di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Ikatan Perkembangan Anak Usia Dini Menurut John Bowlby dalam Hal Sosial dan Membentuk Kepribadian AUD

26 Desember 2023   21:07 Diperbarui: 26 Desember 2023   21:39 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Fase perkembangan anak usia dini adalah masa paling penting dalam membentuk kepribadian dan sosial anak . Perkembangan anak usia dini adalah proses unik dan kompleks dimana orang tua harus mengetahui setiap perkembangan nya .Penting bagi orang tua untuk memberikan dukungan dan memahami apa yanng dirasakan anak karena hal tersebut bisa berdampak positif bagi kehidupan nya mendatang.Perkembangan anak usia dini tidak hanya dilihat dari fisiknya saja ,tetapi juga dalam pembentukan dasar kepribadian dan sosial nya . Menurut Bowlby Perkembangan Kepribadian & sosial Anak usia dini Menjelaskan cara interaksi sosial memengaruhi perkembangan kepribadian anak pada usia dini telah memberikan kontribusi signifikan untuk pemahaman kita tentang anak-anak pada tahap ini.Teori keterikatan menekankan pentingnya ikatan emosional antara anak dan pengasuhnya sebagai dasar utama bagi perkembangan sosial dan pribadi anak yang aman.

Dalam perkembangan anak usia dini menurut Bowlby, pembentukan ikatan aman dapat memberikan dasar yang kuat bagi perkembangan emosional dan sosial anak hingga masa remaja dan dewasa. Kondisi ini membantu anak merasa aman dan mampu menjalin hubungan interpersonal yang sehat.

Dalam konteks perkembangan anak usia dini, teori John Bowlby menekankan pentingnya ikatan emosional dalam membentuk dasar keamanan, kemandirian, dan kemampuan sosial anak yang akan berdampak pada perkembangan sosial dan kepribadian mereka di masa yang akan datang.John Bowlby mengidentifikasi 4 tahap dalam perkembangan ikatan (attachment) anak ,berikut tahap-tahap nya :

1. Tahap Pre-attachment (0 -- 3 bulan)

Anak memberikan respons kepada siapapun di sekitarnya tanpa menbedakan figur pengasuh atau yang lainnya

2. Tahap Indiscriminate Attachment (3 bulan -- 6 bulan)

Anak mulai menunjukkan kasih sayang terhadap orang yang merawatnya terhadap tanpa pandang bulu siapapun yang mengasuhnya.

3. Tahap Discriminate Attachment (6 bulan -- 3 tahun)

Anak mulai membentuk ikatan khusus untuk mendapatkan keamanan, kenyamanan, dan perlindungan terutama ibu mereka atau orang yang mengasuhnya . Anak menunjukkan rasa takut dan ketidakbahagiaan saat berpisah dengan orang yang spesial dan peduli dengannya

4. Tahap Multiple Attachment (3 tahun -- masa akhir kanak-kanak)

Bayi menjadi semakin mandiri dan membentuk beberapa kelekatan. Pada usia 18 bulan, sebagian besar bayi telah membentuk kelekatan ganda.

Manfaat teori kelekatan John Bowlby untuk Perkembangan anak usia dini

Keamanan emosional antara anak dan pengasuhnya ,terutama ibu ,menjadi rasa aman dan kepercayaan diri anak . Anak akan merasa percaya diri dalam menjelajahi lingkungan sekitarnya. Dalam hal hubungan sosial anak dengan keterikatan positif cenderung lebih mampu membentuk hubungan sosial yang sehat di lingkungan . Anak-anak membentuk tentang bagaimana hubungan seharusnya berjalan berdasarkan pengalaman keterikatan mereka. Selain itu , attachment membantu anak dalam mengatur emosi,memahami emosi, dan mengembangkan keterampilan emosi yang penting untuk perkembangan kesejahteraan psikologis.Dan yang terakhir ,dalam konteks pembelajaran atau pendidikan anak usia dini, penting bagi pendidik dan orang tua untuk mendukung perkembangan kognitif anak dengan membuat mereka merasa lebih nyaman dan fokus menjelajahi dunia di sekitar mereka. Aktivitas dan interaksi yang mendorong keamanan emosional dan kemandirian dapat membantu menciptakan fondasi yang kuat untuk kesuksesan akademis dan sosial di masa depan.

Cara Mengoptimalkan Perkembangan Sosial dan Kepribadian Anak Usia Dini

a)Pembentukan ikatan emosional yang kuat: memberikan perhatian dan respons yang konsisten terhadap kebutuhan emosional anak akan membantu membangun ikatan emosional yang kuat, kenyamanan,dan kebahagiaan.

b)Memberikan lingkungan atau tempat yang aman: Menyediakan lingkungan yang aman akan membantu anak merasa nyaman dalam menjelajahi lingkungan sekitarnya.

c)Mendorong kemandirian: Memberikan anak melakukan tugas-tugas kecil secara mandiri untuk mengembangkan sikap kemandirian dan melatih kemandiriannya di masa depan

d)Melibatkan diri dalam aktivitas bersama dan memberikan waktu yang berkualitas untuk anak : Bermain game dan membaca buku bersama adalah cara meluangkan waktu untuk berbagai aktivitas bersama anak tanpa melibatkan orang lain dapat memperkuat ikatan emosional , memberikan kesempatan untuk berinteraksi positif,dan untuk menunjukkan kasih sayang kepada anak.

e)Berikan dukungan pada saat anak mengalami perubahan signifikan: Berikan dukungan emosional dan jelaskan perubahan tersebut sesuai dengan pemahaman anak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun