"Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan ? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun." (QS. Fathir: 37)
 "Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda- tanda bagi kaum yang berfikir" (QS. Ar-Ruum: 21)
"Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir" (QS. Al-Baqarah: 219)
"Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir." (QS. Az-Zumar: 42)
"Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir." (QS. Ar-Ra'd: 4)
"Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir." (QS. Al-Hasyr: 21)
 "Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang berfikir." (QS. Yunus: 24)
"untuk menjadi petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang berfikir" (QS. Al-Mu'min: 54)
Berfikir dengan jernih hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang hidup hatinya. Karena saat ini, hampir tiada ditemukan orang-orang sadar akan hal ini. Iya, gemerlap zaman serta gaya hidup yang hedonis dengan gelak tawa disetiap suasana telah mematikan hati mereka.
"Janganlah kalian banyak tertawa, karena banyak tertawa akan mematikan hati." (HR. At-Tirmizi & Ibnu Majah)
Saudaraku sekalian, dengan keadaan kita yang serba mudah saat ini, tidakkah kita menangkap tanda-tanda yang Allah berikan untuk kita berfikir merenungkan apa maksudnya? Apa tujuannya? Semoga masih ada kehidupan di sebagian hati kita sehingga kita bisa menangkap arti dari tanda-tanda yang Allah berikan itu.