Mohon tunggu...
Alif Ahmad Abicega
Alif Ahmad Abicega Mohon Tunggu... Guru - About me : ig_alifahmad

Ikhtiyar dan berdo'a

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wisata Alam Sumber Maron: Fenomena Pemanfaatan Sumberdaya Lokal, Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

7 November 2022   23:00 Diperbarui: 27 Januari 2024   17:10 2622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembangunan insfrastruktur akhir-akhir ini sedang gencar gencarnya terjadi berbagai daerah di Indonesia, salah satunya didaerah kabupaten Malang. Pembangunan sendiri mengacu pada usaha yang dilakukan melalui proses, dimana proses perubahan  terencana dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat agar menjadi lebih baik dari segi ekonomi dan sebagainya. pembangunan nasional dapat diartikan merupakan rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan dan meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan Nasional (bappeda.bulelengkab.go.id). Pembangunan dalam hal ini terkait beberapa aspek diantaranya pada pengembangan Infrastruktur yang bertujuan meningkatkan taraf ekonomi, kesehatan dan sebagainya. Sedangkan hal ini juga terdapat pembangunan dari segi Non fisik berkaitan dengan penggunaan sumber daya manusia itu sendiri. Adapun pembangunan antara lain pembangunan di bidang kesehatan, pembangunan di bidang pendidikan, pembangunan di bidang ekonomi dan lain sebagainya.

 Pada pembangunan fisik, tentunya dilakukan dengan berbagai tindakan. Pembangunan ini juga dapat dilakukan melalui pengembangan ekonomi lokal yang merupakan salah satu cara untuk menggerakan perekonomian masyarakat, dengan mengembangkan dan memaksimalkan potensi daerah. Hal tersebut juga sejalan dengan Undang-undang tentang wisata yakni Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan menyatakan bahwa pembangunan kepariwisataan diperlukan untuk mendorong pemerataan kesempatan berusaha dan memperoleh manfaat serta mampu menghadapi tantangan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global (Ethika, T. D. 2016). Dalam hal ini pariwisata merupakan sektor yang terus menerus dikembangkan pemerintah sebagai pilar pembangunan nasional karena mampu menopang perekonomian nasional

Salah satu tempat wisata yang menjadi andalan dalam pembangunan yakni adanya wisata alam. Sebagai diantara wisata yang ada, terdapat wisata alam yang ada di Malang, yaitu wisata Sumber Maron. Tempat wisata Sumber Maron Malang terletak di Dusun Adiluwih, Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, Malang. Jaraknya sekitar 26 km dari pusat Kota Malang ke arah selatan dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam. Tempat wisata ini menyediakan tempat pemandian dengan kesegaran sumber mata air yang alami. Dimana di wisata sumber maron ini juga menyediakan berbagai fasilitas salah satunya terapi ikan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Bukan hanya menyuguhkan keindahan alam, aliran sungai yang alami dan deras serta wahana yang sudah dibahas sebelumnya, di sumber maron sendiri juga terdapat wahana river tubing yang mengapung diatas ban dengan menelusuri sepanjang aliran sungai. Kemudian terdapat wahana Flying Fox, yang cocok sekali jika para pengunjung ingin memicu adrenalin di wahana Flying Fox ini. Area Flying Fox ini tepatnya berada diatas aliran sungai Sumber Maron, sehingga dapat menambah sensai yang cukup ekstrim.

 Di tempat wisata ini juga menyediakan wisata edukasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang memanfaatkan air terjun digunakan sebagai sumber tenaganya, dan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Pembangkit Listrik ini digunakan dalam menyalurkan sumber air bagi 4 Desa yang ada di sekitar Wisata Sumber Maron, yang meliputi Desa Gondanglegi Kulon, Desa Sukosari, Desa Karangsuko, dan juga Desa Panggungrejo. PLTMH ini sudah dibangun mulai tahun 2005 silam, yang kemudian sejak tahun itu dimanfaatkan untuk warga sekitar. Jadi, jika berkunjung datang ke Wisata ini pengunjung juga dapat menambah wawasan mengenai wisata edukasi, selain itu juga bisa dijadikan spot untuk berfoto yang dapat menjadi daya tarik utama(www.travelmalang.id). Dari hal tersebut, merupakan faktor  penarik  yang  dimiliki  oleh  daerah  tujuan  wisata  untuk menjadi  destinasi  pilihan dan niat berkunjung wisatawan yakni cuaca / iklim destinasi, transportasi, akses, atraksi pariwisata, amenities adanya keterlibatan lembaga pariwisata lingkungan hidup yang alami.


sumber : https://images.app.goo.gl/p1UYX7SQEvp6GyKm7

Perubahan lingkungan hidup yang diakibatkan dari adanya kegiatan pembangunan dapat diperkirakan sebelum pelaksanaan kegiatan, sehingga dapat  diperkirakan dampak yang akan terjadi. Dalam hal ini penggunaan Amdal juga turut penting sebagai pemanfaatan sumberdaaya lokal seperti dikawasan wisata sumber maron. Dengan demikian dapat dicarikan teknik penyelesaian dalam mengantasisipasi dampak yang timbul dan meminimasi dampak. Dengan adanya amdal, maka dapat menjaga agar pembangunan tersebut sesuai terhadap suatu prinsip pembangunan yang berkelanjutan, Menjamin adanya suatu keberlangsungan usaha. Interaksi atau bersosial yang saling menguntungkan dengan masyarakat sekitar untuk dapat bukti ketaatan hukum. Melaksanakan dan juga menjalankan kontrol, serta terlibat pada suatu proses pengambilan keputusan.

Dalam hal ini, model pendekatan yang dilakukan pada proses pembangunan  mengenai pemanfaatan sumberdaya lokal tersebut harus bersifat partisipatif, terdapat beberapa elemen maupun unsur terlibat di dalammya, yaitu pihak pemerintah daerah setempat melalui tim teknis yang terdiri dari perwakilan instansi terkait, kelompok-kelompok masyarakat dan organisasi profesi, serta kelompok- kelompok warga di tingkat desa/kampung (Rinawati, R. 2004). Dari kegiatan pembukaan wisata sumbermaron tersebut membutuhkan partisipasi penuh dari pemerintah dan masyarakat. Salah satu bentuk pengembangan yakni menjadikan potensi daerah berupa sumber daya alam dan keunikan atau keindahan alam menjadi objek wisata. Pemanfaatan sumber daya lokal dan pengaruhnya terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar di kawasan wisata sumber maron. Dengan demikian, semua anggota masyarakat dalam hal ini menjadi penting karena merupakan ujung tombak dari proses pembangunan sangat penting keberadaannya.

Dalam pengelolaanya, wisata sumbermaron tersebut juga meggunakan Pendekatan bottom-up yang merupakan pendekatan manajemen yang mengijinkan semua anggota masyarakat berpartisipasi dalam mengambil keputusan terkait proses perencanaan bisnis. Dengan memilih metode manajemen yang tepat tentunya akan memberikan dampak yang besar terhadap kemajuan dalam masyarakat, seperti peningkatan produktivitas masyarakat tersebut dengan adanya pariwisata, peningkatan penjualan dan penyelesaian masalah yang efektif terhadap masalah yang ada.

SUMBER RUJUKAN

Ethika, T. D. (2016). Pengembangan Pariwisata Berbasis Budaya Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 di Kabupaten Sleman. Jurnal Kajian Hukum, 1(2), 133-158.

https://www.travelmalang.id/info-tempat-wisata-sumber-maron-di-malang/ (diakses 23 oktober 2022 pukul 15.30 wib)

https://bappeda.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/makna-hakikat-tujuan pembangunan-nasional-49 (diakses 23 oktober 2022 pukul 15.30 wib)

Sari, D., Kusumah, A. H. G., & Marhanah, S. (2018). Analisis Faktor Motivasi Wisatawan Muda dalam Mengunjungi Destinasi Wisata Minat Khusus. Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation, 1(2), 11-22.

Rinawati, R. (2004). Partisipasi wanita dalam pembangunan. MIMBAR: Jurnal Sosial dan Pembangunan, 20(3), 387-405.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun