Mohon tunggu...
Alifah Luthfi Hanan
Alifah Luthfi Hanan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Manajemen Pendidikan Islam, Universitas Singaperbangsa Karawang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem dan Kurikulum Manajemen Pendidikan Islam

12 Mei 2022   17:15 Diperbarui: 12 Mei 2022   17:25 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Definisi Manajemen Pendidikan Islam.

Taukah anda apaitu Mananjemen Pendidikan Islam?

Manaejemen memiliki arti yang cukup beragam karena dilihat dari sudut pandang, keyakinan, serta pemahanan yang dimiliki oleh orang-orang yang berbeda latarbelakangnya. .Dalam pemahaman yang saya miliki Manajemen merupakan suatu organisasi yang memiliki suatu tujuan yang jelas yang dimana cara untuk mewujudkannya dengan cara bekerjasama dengan orang lain yang memiliki tujuan yang sama pula, serta harus adanya bimbingan dan pengawasan agar tercapainya suatu tujuan tersebut.

Sedangkan, Pendidikan Islam merupakan upaya yang dilakukan oleh pendidik secara sistematis dalam pengembangan potensi seseorang dengan menginternalisasi nilai-nilai pendidikan Islam sebagai bekal dalam mengarungi kehidupan di dunia dan akhirat dengan tujuan agar terciptanya individu-individu yang sholeh, sholihah serta lingkungan sosial dengan masyarakat madani.

1. Sistem Manajemen.

Para manajer di suatu organisasi entah itu organisasi bisnis maupun Pendidikan dalam menerapkan suatu sistem manajemen tergantung pada karakter atau kepribadian seseorang manajer itu sendiri serta situasi dan kondisi organisasi yang sedang dipimpinnya. Berikut beberapa sistem manajemen :

  • Manajemen Bapak atau Paternalistic Management.

Sistem manajemen ini merupakan sistem yang disetiap usaha san aktivitas pekerjaan yang dilakukan oleh para karyawanatau bawahan dalam suatu organisasi selalu mengikuti perintah pemimpin atau atasan.

  • Manajemen Tertutup atau Closed Management.

Pada sistem manajemen ini para manajer atau pemimpin tidak memperitahukan atau menginformasikan keadaaan perusahaan kedapa para karyawan atau bawahan. Meskipun dalam Batasan tertentu. Yang intinya seorang manajer dalam proses mengambil suatu keputusan tidak melibatkan para bawahan.

  • Manajemen Terbuka atau Open Management.

Dalam system manajemen ini kebalikan dari manajemen tertutup. Yang dimana seorang pemimpin selalu melibatkan bawahannya dalam proses pengambilan setiap keputusan yang ia ambil.

  • Manajemen Demokrasi atau Democtaric Management.

Dan terakhir ada manajemen demokrasi, pada sistem ini hampir sama dengan manajemen terbuka khususnya dalam proses pengambilan keputusan. Hanya saja yang membedakan yaitu manajemen demokrasi hanya dapat diterapkan pada suatu organisasi, jika setiap anggota atau karyawannya memiliki hak suara yang sama serta setiap anggota ikut manerapka keputusan bersama. Sedangkan manajemen terbuka dapat dilakukan  dalam organisasi dan keputusannya hanya di terapkan oleh manajer atau pemimpin itu sendiri.

2. Korelasi Sistem Pendidikan Islam dengan Sistem Pendidikan Nasional.

Sebagai suatu negara yang memiliki system, Indonesia juga mengatur sedemikian rupa bagaimana Pendidikan masyarakat agar tercapainya tujuan negara sekaligus tujuan Pendidikan itu sendiri. Di Indonesia, system Pendidikan Nasionsl terumuskan dalam UU Nomor 20 tahun 2003. Yang menjabarkan secara kongkrit bagaimana Pendidikan nasional dijalankan, termasuk di dalamnya berkaitan pula dengan pendididkan Islam.

Sebagai Sistem yang terintegrasi dengan system nasional, pendididkan Islam dilaksanakan dengan berasaskan falsafah hidup bangsa Indonesia, yakni Pancasila khususnya sila pertama yang menjabarkan nilai ketuhanan. Maka untuk menginternalisasikan nilai-nilai ketuhanan yang dianut, Penyelenggaraan Pendidikan keagamaan menjadi sebuah keniscayaan. Dari sinilah dapat disimpulkan bahwa keterkaitan Pendidikan Islam dengan sistem Pendidikan Nasional.

3. Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam.

Kurikulum merupakan sebuah perencanaan dan pengaturan yang memiliki suatu tujuan, isi, dan bahan pelajaran yang digunakan sebagai panduan dalam kegiatan pembelajaran yang harus dikelola dengan efektif dan efesien agar tercapainya tujuan Pendidikan. Selain itu manajemen kurikulum juga merupakan suatu proses kolaborasi bersama untuk mewujudkan pengajaran dengan berfokus pada upaya peningkatan kualitas interaksi dalam proses belajar mengajar.

Dalam Bahasa Arab, kurikulum disebut dengan istilah ‘manhaj’ artinya jalan. Secara terminologi, kurikulum berarti seperangkat program yang dijadikan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan Pendidikan agar tercapainya tujuan Pendidikan.

  • Komponen-komponen kurikulum.

1. Tujuan yang ingin dicapai.

2. Isi / konten materi yang diprogramkan. Seperti intrakurikuler dan ekstrakurikuler.

3. Media, seperti sarana prasarana.

4. Strategi, Seperti pendekatan, metode, dan model.

5. Proses pembelajaran

6. Evaluasi

  • Prinsip - prinsip penyusunan kurikulum.

1. Prinsip keislaman (Al-Qur'an dan Sunnah)

2. Prinsip integritas

3. Prinsip relevansi

4. Prinsip fleksibilitas

5. Prinsip kontinuitas

6. Prinsip efektivitas

7. Prinsip keseimbangan

  • Dasar-dasar Kurikulum Pendidikan Islam.

1. Dasar Agama (Al-Qur’an dan Sunnah)

2. Dasar Falsafah (tujuan pendidikan secara filosofis)

3. Dasar Psikologis (perkembangan peserta didik)

4. Dasar sosial5. Dasar organisatoris

  • Orientasi kurikulum Pendidikan Islam.

1. Orientasi pelestarian nilai (internalisasi)

2. Orientasi pada peserta didik

3. Orientasi pengembangan IPTEK

4. Orientasi social demand

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun