"Dilaksanakan membawa resiko, tidak dilaksanakan juga membawa dampak pada kampus" itulah yang dirasakan pihak kampus selama pandemi berlangsung 2 tahun ini.
Pandemi yang sudah terjadi semenjak awal 2020 ini tidak menunjukkan hilal akan kepergiannya. Pandemi Covid-19 ini memaksa semua orang untuk membatasi kegiatan diluar rumah dan melakukan hal-hal yang mungkin tidak pernah mereka lakukan di dalam rumah.Â
Semua kegiatan hampir semuanya dilakukan dirumah seperti sekolah, bekerja, berolahraga, bahkan mengunjungi sanak saudarapun kita hanya bisa melakukannya lewat panggilan video. Akan tetapi hal ini juga dilakukan agar angka penyebaran Covid-19 tidak meluas di Indonesia.
Entah kapan Covid-19 ini akan berakhir, pertanyaan itu selalu muncul di benak semua orang. Virus yang sangat mudah menyebar ini membuat semua orang jenuh dan bosan melakukan hal yang tidak seperti biasanya yaitu selalu memakai masker dimana-mana. Akan tetapi seiring berjalannya waktu  semua orang sudah terbiasa untuk melakukan hal tersebut.
Perubahan yang paling terlihat di masa pandemi ini adalah kegiatan pembelajaran di sekolah, aktivitas yang biasanya kita lakukan dengan cara bertatap muka sekarang dilakukan secara online.Â
Selama pandemi 2 tahun ini pemerintah memerintahkan untuk melaksanakan pembelajaran dirumah agar anak-anak aman. Aktivitas sekolah via daring yang dilakukan  adalah menggunakan aplikasi Zoom, Ms. Teams, Google Class, ataupun aplikasi yang mempunyai fitur dapat melakukan pertemuan online.Â
Dalam beberapa waktu, pemerintah memberikan informasi bahwa sekolah dapat dilaksanakan seperti semula asal dengan protokol kesehatan yang ketat saat beraktivitas di kelas.Â
Beberapa waktu yang lalu, salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta telah kembali melakukan perkuliahan dan kegiatan kampus secara langsung atau bertatap muka. Tentunya keputusan ini mendapatkan pandangan positif dan juga negatif.Â
Aulia Dewi Shafa, salah satu mahasiswi di kampus tersebut mengatakan "Sebenernya kangen sih kegiatan di kampus, apalagi kalau kegiatan mahasiswa gini kan pasti banyak ketemu temen-temen dari banyak fakultas, tapi ya kalau cuacanya seperti ini bikin takut sih. Kan kita gak tau mana orang yang membawa virus dan mana yang tidak."Â
Aulia mengatakan bahwa kegiatan mahasiswa yang dilakukan ini memang sangat menyenangkan dan menghibur untuk mahasiswa tetapi juga ada ketakutan tersendiri jika bertemu dengan banyak orang, walaupun sudah menerapkan protokol kesehatan.