Mohon tunggu...
alifahazahra
alifahazahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi shopping

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

pentingnya laporan keuangan dan analisis resiko dalam manajemen keuangan perusahaan

10 Desember 2024   15:15 Diperbarui: 10 Desember 2024   15:15 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Fokus Penggunaan Aktiva dan Pasiva
Dalam pengelolaan perusahaan, baik aktiva maupun pasiva memiliki peranan penting, tetapi fokus penggunaannya dapat berbeda. Aktiva sering digunakan dalam konteks pengembangan dan operasi perusahaan. Ini mencakup semua sumber daya yang dimiliki perusahaan yang dapat digunakan untuk menghasilkan pendapatan. Di sisi lain, pasiva menjadi fokus dalam analisis risiko dan stabilitas keuangan. Keduanya saling melengkapi; aktiva memberikan gambaran tentang potensi penghasilan, sementara pasiva memberikan wawasan mengenai kewajiban dan risiko yang harus dikelola oleh perusahaan.

Risiko Terkait Jenis-jenis Aktiva
Setiap jenis aktiva membawa risiko tertentu yang perlu dipahami oleh manajemen. Berikut adalah penjelasan mengenai risiko aktiva lancar, investasi jangka panjang, aktiva tetap, dan aktiva tetap tak berwujud:
1.Aktiva Lancar: Ini adalah aset yang diharapkan bisa diuangkan atau dikonsumsi dalam waktu dekat, biasanya dalam satu tahun. Risiko yang terkait dengan aktiva lancar, seperti kas dan piutang, termasuk kemampuan perusahaan untuk mengubah aset ini menjadi kas tanpa kehilangan nilai. Kerugian dari piutang tak tertagih juga menjadi perhatian.

2.Investasi Jangka Panjang: Risiko yang terkait dengan investasi jangka panjang sering kali berasal dari fluktuasi nilai pasar aset tersebut. Perubahan dalam kondisi ekonomi, suku bunga, dan kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi nilai investasi ini secara signifikan.

3.Aktiva Tetap: Aktiva tetap seperti gedung, peralatan, dan kendaraan membawa risiko terkait dengan penyusutan nilai dan biaya pemeliharaan. Jika tidak dikelola dengan baik, aktiva tetap dapat menjadi beban finansial bagi perusahaan.

4.Aktiva Tetap Tak Berwujud: Ini termasuk merek dagang, paten, dan lisensi. Risiko di sini meliputi ketidakpastian nilai yang dapat berubah seiring waktu dan tantangan dalam menilai dan melindungi kekayaan intelektual tersebut.

Kesimpulan
Dalam kesimpulannya, neraca dan laporan keuangan lainnya memainkan peran untuk memahami dan menganalisa kinerja serta posisi keuangan perusahaan. Dengan informasi yang tepat, manajemen dapat membuat keputusan strategis yang mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk memahami tidak hanya neraca, tetapi juga jenis laporan keuangan lainnya dan risiko terkait aktiva yang dimiliki perusahaan, untuk memastikan kesuksesan jangka panjang.

Nama:Alifah azahra

Nim:241010503832

Prodi:Manajemen s1

Fakultas:Ekonomi dan Bisnis 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun