Mohon tunggu...
alifah ardiani
alifah ardiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN-TI UM Edukasi Sehat Keuangan UMKM EcoPrint Desa Gadingkulon untuk Survive di Tengah Pandemi

23 Juli 2021   15:30 Diperbarui: 23 Juli 2021   16:01 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(pendampingan mengenai laporan keuangan dan pengarsipan dokumen keuangan usaha. Foto: KKN Tematik Integrasi UM 2021/dokpri)

Malang: Jum'at (23/07/21), Mahasiswa KKN Tematik Integrasi Kimia Universitas Negeri Malang memberikan edukasi mengenai pentingnya keuangan yang sehat untuk UMKM Ecoprint, di Dusun Princi, Desa Gadingkulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Edukasi dilakukan dengan mendampingi UMKM agar mengenal laporan keuangan dan pengarsipan dokumen keuangan usaha.

Laporan keuangan menjadi salah satu syarat yang dirasa memberatkan UMKM untuk mendapatkan bantuan baik tunai ataupun non-tunai. Permasalahan ini diakibatkan karena tidak adanya manajemen keuangan yang tertulis sehingga UMKM kesulitan dalam membuat laporan keuangan.

"Jujur saya belum pernah buat laporan keuangan secara tertulis, setiap ada tawaran bantuan UMKM selalu diminta laporan keuangan tapi saya gak pernah ngasih, akhirnya gak dapat bantuannya" ujar Metha selaku pemilik UMKM Mentoar Ecoprint.

Mahasiswa KKNT-I UM memberikan pendampingan dengan membedah harga pokok produksi, Cash Flow, dan menyiapkan beberapa hal penunjang seperti buku jurnal keuangan serta dompet untuk memisahkan uang pribadi dengan uang usaha. Hal ini dilakukan guna memudahkan pelaku usaha dalam manajemen keuangan mulai dari memisahkan keuangan, pencatatan pemasukan dan pengeluaran, hingga penentuan harga pokok produk dan harga jual.

"Tahap awal yang harus dilakukan UMKM untuk sehat keuangan adalah pencatatan dan pemisahan keuangan, jika sudah disiplin pasti usahanya bisa scale up dan mudah dapat bantuan darimanapun" ujar Riza ketua tim pendampingan sekaligus Ketua Umum dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Perguruan Tinggi Universitas Negeri Malang.

UMKM Mentoar Ecoprint ini memiliki value yang mengakar untuk kampanye kepedulian lingkungan dan pemanfaatan potensi bahan alam lokal yang dapat menjadi ciri khas produk. Harapannya setelah edukasi sehat keuangan ini bisa terwujud pengembangan usaha yang memberikan dampak luas bagi masyarakat sekitar khususnya pemuda di Desa Gadingkulon.

Penulis: Riza Agung Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun