Mohon tunggu...
Alifa Aulia Fauzi
Alifa Aulia Fauzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Today i will be the best version of myself!
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswi Public Relations - Universitas Al Azhar Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Upaya Pemerintah Tingkatkan Vaksinasi, Ibu Hamil Sudah Bisa Divaksin!

4 Agustus 2021   16:38 Diperbarui: 4 Agustus 2021   18:08 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Selain itu, ibu yang tengah mengandung janin tidak boleh dalam kondisi hipertensi kehamilan. Kemudian, lanjut Nadia, kalau ibu hamil tersebut ialah penyintas Covid-19, maka ia baru bisa divaksin setelah tiga bulan.

Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran HK.02.01/I/2007/2021 tentang Vaksinasi Covid-19 Bagi Ibu Hamil dan Penyesuaian Skrining Dalam Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. Dengan demikian, pemberian vaksinasi bagi ibu hamil dapat segera dilakukan, terutama di daerah dengan tingkat penularan kasus yang tinggi.

Rencananya, vaksinasi bagi ibu hamil akan menggunakan jenis vaksin Covid-19 platform mRNA yakni Pfizer dan Moderna, serta vaksin platform inactivated Sinovac.

Apresiasi dan Dukungan 

Upaya tersebut pun mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan dukungan terhadap vaksinasi untuk melindungi ibu hamil dan bayi mereka. Dia berharap vaksinasi dapat menekan potensi infeksi berat Covid-19 dan menghindari kasus kematian ibu hamil dan janin.

"Saya imbau untuk para ibu hamil yang sudah memenuhi kriteria untuk segera mendaftar vaksinasi Covid. Jadi, para ibu mendapatkan perlindungan terbaik dari Covid-19," ucap Puan.

Di sisi lain, eks Menko PMK itu juga meminta agar pemerintah memastikan ketersediaan stok vaksin. Selain itu, distribusi vaksin ke daerah-daerah harus segera dilakukan agar dapat menjangkau lebih banyak ibu hamil yang rentan terpapar Covid-19.

"Jangan sampai ada jeda. Vaksinasi jangan sampai terhenti karena vaksin tidak tersedia. Lakukan segala upaya yang dibutuhkan untuk mendatangkan vaksin sehingga tidak ada lagi laporan vaksin habis di daerah-daerah," ujar politikus PDI Perjuangan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun