Mohon tunggu...
Money

"Good Company Bad Stock?"

20 Desember 2017   21:21 Diperbarui: 20 Desember 2017   21:35 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak tahun 1981, Chitose terus mengembangkan produk atas dasar penelitian ergonomi mebel dan pemahaman pasar Indonesia yang mendalam. Berawal dari sebuah kursi lipat, hingga kini Chitose telah memproduksi lebih dari 200 varian mebel dan tempat tidur rumah sakit. Tingkat produksi per tahun pun mencapai 1,2 juta unit pada tahun 2013. Mebel dipasarkan hingga ke pelosok, dengan memiliki jaringan distributor dan agen yang tersebar di seluruh Indonesia, serta memiliki jaringan pemasaran ekspor di 34 negara.

Visi Chitose Internasional adalah tumbuh bersama masyarakat Indonesia yang semakin meningkat standar hidupnya dan semakin tinggi permintaan terhadap produk berkualitasnya.

Sertifikasi :

SNI -- Kursi Lipat Kerangka Baja.

SNI -- Kursi Baja untuk Kantor.

SNI -- Tempat Tidur Baja Beroda untuk Rumah Sakit dengan Pengatur Posisi Tidur.

Dengan graffik harga saham selama 5 tahun:  

Perkembangan ekonomi Indonesia pada tahun 2018 berdasarkan Bank Indonesia (Fauzi,www.cnnindonesia.com), diramalkan tekanan inflasi pada tahun 2018 berpeluang turun, yaitu 3,5% plus 1,0 % atau sama dengan proyeksi pemerintah dalam R-APBN untuk tahun 2018, dari laju inflasi pada Mei 2017 sebesar 0,39% secara bulanan (month to month/mtm), atau inflasi tahunan (year-on-year/yoy) sebesar 4,33%. Rata-rata tertimbang suku bunga kredit pinjaman investasi (sandy, ekbis.sindonews.com) turun ke arah sekitar 9,5% dan laju pertumbuhan kredit bisa mencapai angka 9,5 -- 11,0%. Untuk nilai tukar atau kurs rupiah pada 2018 ditargetkan berada pada rentang Rp13.400 sampai Rp13.700 per dolar Amerika Serikat (AS) atau sedikit melemah dibandingkan target 2017 sebesar Rp13.300 sampai Rp13.600 per dolar AS.

Bank Indonesia (Fauzi,www.cnnindonesia.com) menyatakan bahwa pada tahun 2018 akan terjadi peningkatan positif dalam investasi pertumbuhan ekonomi global, yaitu menjadi 3,6% dari sebelumnya hanya 3,5%. Pertumbuhan investasi yang sangat besar dapat meningkat di Indonesia, hal ini karena Indonesia telah berhasil mendapatkan rating layak investasi dari tiga lembaga pemeringkat, yaitu Fitch, Moody's, dan Standar Poor (S&P), karena hal ini dapat membuat proyeksi aliran investasi asing dalam negeri akan meningkat, baik berupa FDI maupun investasi portofolio.

Bank Indonesia (Fauzi,www.cnnindonesia.com) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2018 sebesar 5,1 % sampai 5,5% berdasarkan prediksi kontribusi investasi terhadap perekonomian domestik pada tahun ini yang pada kuartal I 2017 yang hanya sekitar 4,81 persen. 

Sementara, untuk indikator utama penopang pertumbuhan ekonomi, yakni konsumsi tumah tangga, diprediksi tetap tumbuh dengan baik sejalan dengan indeks keyakinan konsumen yang tetap kuat dan tingkat inflasi yang terjaga. Prayogo (www.wartaekonomi.co.id) momen pilkada dan Asian Games pada 2018 akan berpengaruh pada permintaan domestik, khususnya konsumsi. Tidak hanya itu, Investasi pemerintah dalam bentuk proyek-proyek infrastruktur tetap akan mewarnai pertumbuhan investasi ke depan. BI meyakini reformasi struktural yang dicanangkan pemerintah akan berjalan baik dengan dilandasi oleh komitmen tinggi pemerintah. Proyek-proyek infrastruktur pemerintah akan terakselerasi dan berdampak signifikan pada perekonomian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun