Pada tabe di atas data diambil dari RTI Business pada perusahaan yang memiliki data keenam rasio keuangan tersebut yang lengkap.
- EPS keenam perusahaan menunjukkan angka yang positif sehingga EPS dari perusahaan-perusahaan tersebut baik (karena tidak melihat dari EPS sebelumnya).
- Pada data PBV, yang dicari merupakan perusahaan yang memiliki nilai PBV yang rendah, sehingga menandakan saham tersebut murah atau undervalue. Perusahaan yang memiliki PBV di bawah satu adalah Wismilak Inti Makmur dan Chitose International.
- ROE industri berdasarkan investing.com adalah 10,55. Sehingga ROE yang memiliki angka di atas ROE industri adalah Tempo Scan Pacific dan Unilever Indonesia.
- Pada rasio keuangan PER, sebuah saham dianggap murah bila PER lebih rendah dari PER industrinya. Berdasarkan investing.com PER Industri konsumsi 17.58%, sehingga saham yang berada di atas PER Industri adalah Kino Indonesi, sehingga tidak dianjurkan untuk membeli kedua saham tersebut, karena harganya yang mahal.
- Dividend Yield yang dicari pada saham adalah yang memiliki nilai yang tinggi, dengan dividend yield industri berdasarkan pada investing.com adalah 1.38%, sehingga dari perusahaan tersebut yang memiliki dividend yield di bawah industri hanya perusahaan Kino Indonesia.
- DER yang lebih disarankan untuk diambil sahamnya adalah perusahaan yang memiliki DER kurang dari 1, menunjukkan bahwa perusahaan memiliki hutang lebih sedikit dibandingkan modal bersihnya. Pada 6 perusahaan tersebut yang memiliki DER lebih dari satu hanyalah Unilever Indonesia, sehingga lebih baik jika tidak memilih perusahaan ini.
Maka dari analisis tersebut, penulis merekomendasikan kepada Investor untuk memilih saham CINT untuk dibeli. Karena perusahaan memiliki nilai PER, EPS, ROE yang paling baik dari 6 perusahaan tersebut. Dividend Yield CINT juga berada di atas dividend yield sektor konsumsi dan DER yang ada dibawah 1.Â
Investor dapat memilih Chitose International dengan kode emiten CINT yang termasuk Good Company Bad Stock dengan harga yang memiliki nilai saham yang murah undervaluesehingga menandakan bahwa saham ini baik untuk dibeli. CINT atau Chitose International namun memiliki analisis fundamental dari keenam perusahaan tersebut yang paling baik, sehingga besar kemungkinan harga saham ini akan naik pada periode mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H