Mohon tunggu...
Money

"Good Company Bad Stock?"

20 Desember 2017   21:21 Diperbarui: 20 Desember 2017   21:35 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

            Kegiatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia juga harus didukung oleh keadaan politik di Indonesia yang stabil. Pada Awan (http://headline.indopos.co.id) Jusuf Kalla (Wakil Presiden Republik Indonesia) menjamin bahwa situasi nasonal ke depan akan kondusif. Karena, dalam kultur politik di Indonesia, dukungan masyarakat kepada partai politik cenderung cair dan perselisihan antar tokoh politik hanya ketika pelaksanaan pesta demokrasi, namun setelah itu mereka kembali berkumpul dan bergabung. Hal ini menyebabkan Indonesia berada pada kondisi stabil karena setiap konflik akan selalu berhasil di atasi.  

            Penjabaran yang telah dijelaskan sebelumnya, menjelaskan bahwa melakukan investasi di Indonesia pada tahun 2018 merupakan suatu pilihan yang baik. Hal ini disebabkan inflasi pada tahun tersebut diperkirakan akan turun, sehingga dapat meningkatkan perekonomian Indonesia, pertumbuhan ekonomi di Indonesiapun akan naik, dengan didukung oleh perusahaan di Indonesia yang juga membaik dengan meningkatkan produktifitas pada jumlah ekspor pada 2018. 

Suku bunga di Indonesia juga rendah, sehingga investor tidak akan memilih untuk menaruh kelebihan uangnya ditabungan dan lebih memilih untuk menaruhnya pada pasar modal sebagai salah satu cara penggunaan uangnya. Indonesia sebagai negara yang baik untuk berintvestasi juga telah diakui oleh ketiga pemeringkat yang sudah dipercaya dunia Internasional. Meningkatkannya perekonomian di Indonesia, juga dapat memajukan perbaikan pada beberapa sektor yang sedang dikembangkan di Indonesia pada tahun 2018 nanti yang sudah dijelaskan sebelumnya, adalah infrastruktur dan konsumsi.    

ISO 9001:2008 -- Manufacture of Metal Chair and Nursing Bed.

Harga saham : 

  • Kondisi Ekonomi Makro

Perkembangan ekonomi Indonesia pada tahun 2018 berdasarkan Bank Indonesia (Fauzi,www.cnnindonesia.com), diramalkan tekanan inflasi pada tahun 2018 berpeluang turun, yaitu 3,5% plus 1,0 % atau sama dengan proyeksi pemerintah dalam R-APBN untuk tahun 2018, dari laju inflasi pada Mei 2017 sebesar 0,39% secara bulanan (month to month/mtm), atau inflasi tahunan (year-on-year/yoy) sebesar 4,33%. 

Rata-rata tertimbang suku bunga kredit pinjaman investasi (sandy, ekbis.sindonews.com) turun ke arah sekitar 9,5% dan laju pertumbuhan kredit bisa mencapai angka 9,5 -- 11,0%. Untuk nilai tukar atau kurs rupiah pada 2018 ditargetkan berada pada rentang Rp13.400 sampai Rp13.700 per dolar Amerika Serikat (AS) atau sedikit melemah dibandingkan target 2017 sebesar Rp13.300 sampai Rp13.600 per dolar AS.

Bank Indonesia (Fauzi,www.cnnindonesia.com) menyatakan bahwa pada tahun 2018 akan terjadi peningkatan positif dalam investasi pertumbuhan ekonomi global, yaitu menjadi 3,6% dari sebelumnya hanya 3,5%. Pertumbuhan investasi yang sangat besar dapat meningkat di Indonesia, hal ini karena Indonesia telah berhasil mendapatkan rating layak investasi dari tiga lembaga pemeringkat, yaitu Fitch, Moody's, dan Standar Poor (S&P), karena hal ini dapat membuat proyeksi aliran investasi asing dalam negeri akan meningkat, baik berupa FDI maupun investasi portofolio.

Bank Indonesia (Fauzi,www.cnnindonesia.com) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2018 sebesar 5,1 % sampai 5,5% berdasarkan prediksi kontribusi investasi terhadap perekonomian domestik pada tahun ini yang pada kuartal I 2017 yang hanya sekitar 4,81 persen. 

Sementara, untuk indikator utama penopang pertumbuhan ekonomi, yakni konsumsi tumah tangga, diprediksi tetap tumbuh dengan baik sejalan dengan indeks keyakinan konsumen yang tetap kuat dan tingkat inflasi yang terjaga. Prayogo (www.wartaekonomi.co.id) momen pilkada dan Asian Games pada 2018 akan berpengaruh pada permintaan domestik, khususnya konsumsi. Tidak hanya itu, Investasi pemerintah dalam bentuk proyek-proyek infrastruktur tetap akan mewarnai pertumbuhan investasi ke depan. BI meyakini reformasi struktural yang dicanangkan pemerintah akan berjalan baik dengan dilandasi oleh komitmen tinggi pemerintah. Proyek-proyek infrastruktur pemerintah akan terakselerasi dan berdampak signifikan pada perekonomian.

            Kegiatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia juga harus didukung oleh keadaan politik di Indonesia yang stabil. Pada Awan (http://headline.indopos.co.id) Jusuf Kalla (Wakil Presiden Republik Indonesia) menjamin bahwa situasi nasonal ke depan akan kondusif. Karena, dalam kultur politik di Indonesia, dukungan masyarakat kepada partai politik cenderung cair dan perselisihan antar tokoh politik hanya ketika pelaksanaan pesta demokrasi, namun setelah itu mereka kembali berkumpul dan bergabung. Hal ini menyebabkan Indonesia berada pada kondisi stabil karena setiap konflik akan selalu berhasil di atasi.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun