Mohon tunggu...
Alifa alya Zahira
Alifa alya Zahira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Radiasi X: Teman Atau Musuh Bagi Kesehatan

31 Mei 2024   23:25 Diperbarui: 31 Mei 2024   23:56 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kesadaran masyarakat tentang radiasi X sering kali dibarengi dengan rasa was was dan kebingungan. Radiasi X yang dikenal juga sebagai sinar-X memiliki peran yang signifikan dalam dunia medis, namun juga diiringi dengan sejumlah risiko kesehatan. Artikel ini akan mengupas lebih dalam mengenai pengertian radiasi X, manfaat serta bahaya nya, dan bagaimana cara mengurangi risiko paparan radiasi ini.

Radiasi X adalah sejenis radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang yang sangat pendek. Radiasi ini ditemukan oleh Wilhelm Conrad Rontgen pada tahun 1895. Penemuan ini membuat Rontgen memenangkan Hadiah Nobel dalam Fisika pada tahun 1901. Radiasi X digunakan dalam berbagai bidang, termasuk kedokteran, industri, dan penelitian. Dengan adanya penemuan Radiasi X  menandai dimulainya zaman fisika modern dan merevolusi kedokteran diagnostik.

Manfaat terbesar radiasi X ditemukan dalam dunia kedokteran, terutama dalam diagnosis dan terapi. Radiasi X digunakan dalam pencitraan medis seperti Rontgen, CT Scan, dan Fluoroscopy, yang memungkinkan dokter untuk melihat keadaan internal tubuh tanpa perlu melakukan operasi. Misalnya dengan menggunakan sinar X, dokter dapat mendeteksi patah tulang, penyakit paru-paru, dan masalah kardiovaskular dengan lebih akurat dan cepat.

Meskipun memiliki manfaat yang besar, radiasi X juga berpotensi membawa bahaya bagi kesehatan. Paparan berlebih terhadap radiasi X dapat menyebabkan kerusakan sel yang bisa mengarah pada kanker. Bahkan dalam dosis rendah, adanya paparan berulang dapat meningkatkan risiko terjadinya mutasi genetik dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk selalu membatasi paparan dan menggunakan pelindung yang sesuai.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko paparan radiasi X. Pertama, ikutlah dalam prosedur pencitraan medis hanya jika diperlukan dan direkomendasikan oleh dokter. Kedua, teknisi dan tenaga medis sebaiknya menggunakan alat pelindung diri seperti perisai timah dan apron timah saat melakukan pengambilan gambar rontgen. Terakhir, penggunaan teknologi canggih yang dapat menurunkan dosis radiasi tanpa mengurangi kualitas gambar juga sangat di himbau.

Dengan begitu, Radiasi X bisa menjadi teman maupun musuh bagi kesehatan kita. Di satu sisi, sinar X memberikan manfaat luar biasa dalam diagnosis dan terapi medis. Di sisi lain, paparannya yang berlebihan dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, keseimbangan antara pemanfaatan dan pengelolaan risiko paparan radiasi X sangat penting untuk memastikan bahwa radiasi ini tetap menjadi sekutu yang kuat dalam dunia kedokteran tanpa menimbulkan efek samping yang merugikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun