SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI TEMPAT WISATAÂ
TAMAN MINI INDONESIA INDAH BERBASIS ANDROID
Alif Ilham Ramadhan -- 2203015050 -- Prodi Teknik Informatika -- Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka - Sistem informasi Geografis lokasi tampat wisata taman mini Indonesia indah berbasis android
Artikel ilmiah.
Abstrak
Sistem Informasi Geografis berbasis android untuk terminal merupakan aplikasi SIG berbasis mobile dengan mengintragasikan Global Positioning System (GPS). Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi sistem informasi geografis terminal di Jakarta berbasis android. Aplikasi ini terhubung langsung dengan Google Maps. Tujuan sistem ini dibangun untuk memberikan informasi lokasi terminal di Jakarta dengan mudah. Aplikasi yang berhasil dijalankan pada smartphone Android 2.2 dan versi yang berada di atasnya. Aplikasi yang dibuat dapat terintregasi dengan GPS smartphone secara baik. Aplikasi berhasil menyajikan informasi terminal dan lokasi terdekat dari pengguna.
I. PENDAHULUAN
      Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu taman hiburan bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur, DKI Jakarta. Area seluas kurang lebih 150 hektar atau 1,5 kilometer persegi ini terletak pada koordinat 6 18'6".8"LS,106 53'47.2"BT. Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat 38 provinsi Indonesia yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional, serta menampilkan aneka busana, tarian, dan tradisi daerah. Disamping itu, tengah-tengah TMII terdapat sebuah danau yang menggambarkan  miniatur kepulauan Indonesia di tengahnya, kereta gantung, berbagai museum, dan teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku), berbagai sarana rekreasi ini menjadikan TMII sebagai salah satu kawasan wisata terkemuka di Jakarta.  TMII mulai dibangun tahun 1972 dan diresmikan pada tanggal 25 April 1975. Aslinya topografi TMII agak berbukit karena merupakan danau raksasa yang dikeringkan, tetap ini sesuai keinginan perancangnya. Tim perancang memanfaatkan ketinggian tanah yang tidak rata ini untuk menciptakan bentang alam dan lansekap yang kaya, menggambarkan berbagai jenis lingkungan hidup di Indonesia.
      Penelitian bertujuan untuk merancang dan membuat aplikasi menampilkan peta digital dan informasi dari objek wisata TMII pada platform android. Aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan para pengguna handphone/smartphone platform android dalam memperoleh informasi objek-objek wisata yang terdapat di wilayah TMII disertai dengan rute posisi user dengan lokasi obyek yang dikehendaki melalui tampilan Google Map. Selain itu user juga mendapatkan informasi berupa daftar nama tempat wisata, detail tempat wisata, dan rute perjalan menuju tempat wisata. Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) Lokasi Pariwisata di Daerah Jakarta ini juga memiliki fitur tambahan, yaitu pencarian tempat kuliner dan juga pencarian tempat penginapan.
      Â
II. Tinjauan Pustaka    Â
- Sistem Informasi Geografis (SIG)
          Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geografis Information System (GIS)  adalah sistem informasi penataan berbasis computer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data referensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya. Teknologi Sistem Informasi Geografis juga dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Hasil akhir dari proses GIS diwujudkan dalam peta atau grafik. Peta sangatlah efektif untuk menyimpan, memvisualisasikan dan memberikan informasi geografis.
         Sistem Informasi Geografis atau SIG atau yang lebih dikenal dengan GIS mulai dikenal pada awal 1980-an. Sejalan dengan berkembangnya perangkat computer, baik perangkat lunak Maupun perangkat keras, SIG berkembang mulai sangat pesat pada era 1990-an dan saat ini semakin berkembang. SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa, dan akhirnya memetakan hasilnya. Data yang akan diolah pada SIG merupakan data spesial yaitu sebuah data yang berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat tertentu, Sebagian besar referensinya. Sehingga aplikasi SIG dapat menjawab beberapa pertanyaan seperti: lokasi, kondisi, trend, pola, dan pemodelan, kemampuan inilah yang membedakan SIG dari sistem informasi lainnya.
- Â Â Data SpesialÂ
           Sebagian besar data yang akan ditangani dalam SIG merupakan data spesial yaitu sebua data yang berorientasi geografis memiliki sistem koordinat tertentu sebagai dasar referensinya dan mempunyai dua bagian penting yang membuatnya berbeda dari data lain, yaitu informasi lokasi (spesial) dan informasi deskriptif (attribute) yang dijelaskan berikut ini:
- Informasi lokasi atau format spesial. Contoh yang umum adalah informasi lintang dan bujur, termasuk diantaranya informasi datum dan proyeksi.
- Informasi deskriptif (attribute) atau informasi non spesial. Suatu lokalitas bisa mempunyai beberapa attribute atau property yang berkaitan dengannya; contohnya jenis bencana, kependudukan, pendapatan pertahun, dan lain-lain.Â
- Format Data SpesialÂ
        Secara sederhana format dalam bahasa computer berarti bentuk dan kode penyimpanan data. Secara fundamental SIG bekerja dengan dua tipe format/model data geografis yaitu model data vektor dan model data raster.
- Data Vektor
         Data vektor merupakan bentuk bumi yang dipresentasikan ke dalam kumpulan titik, garis, dan polygon (area). Informasi posisi titik, garis, polygon disimpan dalam bentuk x,y koordinat. Suatu lokasi titik dideskripsikan melalui sepasang koordinat x,y. Bentuk garis, seperti jalan dan sungai di deskripsikan sebagai kumpulan dari koordinat-koordinat point. Bentuk polygon, seperti zona projek disimpan sebagai pengulangan koordinat yang tertutup.
Keuntungan utama dari format adalah kecepatan dalam mempresentasikan fitur titik, batasan, dan garis lurus. Hal ini sangat berguna untuk Analisa yang membutuhkan ketepatan posisi, misalnya pada basisdata batas-batas kadaster. Contoh penggunaan lainnya adalah untuk mendefinisikan hubungan spesial dari beberapa fitur. Kelemahan data vektor yang utama adalah ketidakmampuannya dalam mengakomodasi perubahan gradual. Contoh: Gedung atau bangunan yang disimbolkan dalam bentuk titik, jalan, atau jalur kereta api disimbolkan dalam bentuk garis dan lain-lain disimbolkan dalam bentuk polygon.
- Data Raster
        Data raster (atau disebut juga dengan sel grid) adalah data yang dihasilkan dari sistem Penginderaan Jauh. Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut dengan piksel (picture element). Pada data raster, resolusi (definisi visual) tergantung pada ukuran piksel-nya. Dengan kata lain, resolusi piksel menggambarkan ukuran sebenarnya di permukaan bumi yang diwakili oleh setiap piksel pada citra. Semakin kecil ukuran permukaan bumi yang direpresentasikan oleh satu sel, semakin tinggi resolusinya.
III. Metode Penelitian
- Perancangan Struktur NavigasiÂ
          Struktur navigasi adalah bagian dari website untuk memudahkan pengunjung mengakses halaman-halaman yang ada di website tersebut. Navigasi web biasanya berupa menu link yang mengarah ke page lain. Dengan navigasi yang baik, memungkinan pengunjung masuk ke halaman yang mereka inginkan secara cepat dan mudah. Teknologi yang digunakan navigasi web disebut hyperling atau hypertext. Sesuai namanya, hyperlink merupakan tautan yang mengarahkan pengguna pada URL tertentu. Sementara hypertext adalah text yang memuat hyperlink untuk menghubungkan website dengan halaman.
        Adapun istilah lain yang perlu kamu ketahui, yaitu internal link dan external link. Mengarahkan pengunjung ke halaman tertentu di lingkup domain yang sama. Sedangkan external link mengarahkan pengguna ke luar website atau domain, termasuk halaman dan server web terpisah. Nagivasi web menggunakan internal link untuk mengarahkan pengguna ke halaman lain di domain atau website yang sama.
        Dalam aplikasi dimulai dengan menampilkan halaman depan setelah itu pada tampilan menu utama yang akan menentukan apakah selanjutnya akan menuju bagian petunjuk. Tentang daftar peta, video, informasi, atau keluar. Apabila  daftar  peta  yang  dipilih,  maka  akan  muncul enam kategori peta yang apabila salah satu daftar peta diklik, maka akan muncul tampilan peta, kemudian apabila fitur rute dipilih,  maka  akan  muncul  tampilan  daftar  objek  wisata  dari kategori yang telah dipilih sebelumnya, selanjutnya rute akan ditampilkan melalui maps.
- Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
   Perangkat keras pembangunan aplikasi yang digunakan untuk membangun aplikasi informasi tempat wisata Taman Mini Indonesia Indonesia Indah menggunakan aplikasi android studio v.2.2.2. Adapun perangkat keras tersebut sebagai berikut :
- Kebutuhan minimal Standar hardware
- Untuk  membuat  aplikasi  Peta  Wisata  TMII  berbasis android  spesifikasi  perangkat  keras  (hardware)  yang digunakan adalah
- a. Â Â Processor: Intel(R) Â Core i3 CPU M 330 2.13 GHz (4CPUs)
- b. Â Memori: 2048MB RAM (2GB)
- c. Â Â Harddisk:250GB
- d. Â Monitor : 1280 x 800 (32bit) (60Hz).
- e. Â Â Tablet 7 inci minimal api 16 (android 4.1.1 Jelly Bean) sebagai build target.
- 2. Â Kebutuhan Software
-    Perangkat  lunak  untuk  mendukung  membuat  aplikasi Peta Wisata TMII berbasis android adalah:
- a.   genymotion-ARM-Translation_v1.1.apk.  APK file  9,171 KB
- b.  gapps-jb-20121011-signed. WinRAR ZIP archive  90,534 KB
- c.   genymotion  devices. Google Nexus 4-4.1.1-API16-768x1280. sdk  147 MB
- d.  genymotion  devices. Custom Phone-5.0.0-API21-768x1280. sdk  248  MB
- e. Â Â com.google.android.gms-1.apk.
- f. Â Â com.android.vending-1.apk.
- Rancangan Tampilan
- Halaman Daftar Kategori Objek Wisata
    Halaman daftar kategori objek wisata ini menampilkan daftar peta objek wisata apa pun yang ingin ditampilkan oleh pengguna.  TMII, Anjungan, Museum, Tempat Ibadah, Wahana Rekreasi, dan Taman adalah beberapa lokasi yang akan ditampilkan.  Peta yang terhubung ke aplikasi GoogleMaps di internet akan ditampilkan di setiap opsi. Dari enam peta tersebut, masing-masing memiliki tanda yang mewakili setiap objek wisata yang ada di daerah tersebut. Inilah yang membedakan ke enam peta tersebut adalah marker-markernya mewakili setiap objek wisata yang terdapat di wilayahnya.
- Halaman Peta TMII
Halaman peta TMII ini merupakan bagian utama dari aplikasi ini yang menampilkan sebuah peta dengan pencitraan satelit dengan menggunakan aplikasi Google Maps yang telah ada di internet. Halaman peta menggunakan lapisan dasar Google Maps. Namun aplikasi yang akan ditampilkan adalah informasi dari posisi user dari setiap objek wisata TMII.
Daftar Pustaka
Â
[1] Seminar Nasional Informatika 2015 (semnasIF 2015) https://media.neliti.com/media/publications/172958-ID-sistem-informasi-geografis-berbasis-andr.pdf.
[2] Wikipedia Taman Mini Indonesia Indah (TMII) https://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Mini_Indonesia_Indah.
[3] Conference Paper // Seminar Nasional Tentang Aplikasi Teknologi Informasi 2013 https://www.neliti.com/publications/174492/aplikasi-location-based-service-lbs-taman-mini-indonesia-indah-tmii-berbasis-and.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H