Fajar Nur Julianto mengakui bahwa ia mulai aktif berorganisasi saat kuliah. Namun, hari pertama kuliah ia belum ada terlintas untuk mengikuti sebuah organisasi pun. Fajar masih menjadi mahasiswa monoton selama kurang lebih 3 bulan. Setelah menyadari bahwa kuliahnya sangat lah monoton, Fajar pun mulai memberanikan diri untuk bergabung BEM FKIP di kampusnya, Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang. Setelah mencoba mengajukan diri, akhirnya Fajar pun diterima dengan hangat sebagai anggota BEM FKIP UNIS.
Di bulan pertama keanggotaannya, Fajar masih merasa kurang mengerti akan pemahamannya dengan tujuan organisasi yang baru di naunginya ini. Seiring berjalannya waktu, Fajar pun mulai mengerti akan tujuan BEM FKIP UNIS dan fajar juga mulai menyadari bahwa ia banyak mendapatkan wawasan setelah bergabung organisasi tersebut.
Bukan hanya wawasan yang Fajar dapat. Menurutnya ia juga mendapat koneksi dan relasi yang baik di dalam organisasinya itu. Bersama BEM FKIP UNIS Fajar membentuk berbagai macam event yang juga menguntungkan bagi masyarakat sekitar, contohnya Seminar, Bakti Sosial, dan FKIP Pengajar. Respon yang diterima oleh mahasiswa lain dan juga masyarakat cenderung positif. Banyak mahasiswa dan masyarakat yang teredukasi setelah mengikuti event BEM FKIP UNIS tersebut. Alhasil Fajar pun merasa bangga akan organisasinya itu.
Orang tua Fajar juga sangat mendukung akan aktivitas yang dilakukan oleh Fajar. Fajar pun juga senang karena ia juga mendapatkan koneksi dan relasi yang bagus. Fajar yakin, dengan adanya koneksi dan relasi yang bagus akan sangat membantu masa depannya di jenjang karir. Fajar juga menyarankan agar para siswa dan mahasiswa untuk menjadi lebih aktif lagi dipendidikannya, "selagi masih muda ya kan, kita harus aktif supaya mendapatkan banyak teman dan wawasan" ungkap Fajar. Fajar juga mengaku menyesal ia pernah menjadi siswa sekolah monoton tanpa organisasi.
Tidak sampai disitu, Fajar mengaku akan ikut bergabung di organisasi lain kelak. "Nambah organisasi berarti nambah wawasan kan, Saya akan bergabung ke organisasi lain sih" ungkap Fajar. Fajar mengakui bahwa rasa kepedulian sesamanya turut tumbuh setelah mengikuti organisasi. Fajar juga berharap agar para mahasiswa lain yang kurang peduli akan keadaan sekitarnya untuk membuka hatinya. Fajar juga yakin bahwa Indonesia ini akan jauh lebih maju jika para pemudanya peduli akan sesama. "Saya rasa sih ini bisa dimulai dari bergabung ke organisasi, ini adalah langkah kecil yang bisa menempuh jarak yang jauh" ungkap Fajar.
Kedepannya Fajar akan terus membenahi dirinya dalam segala hal. "selain sibuk di organisasi kuliah juga jangan sampai lupa, dari sini juga saya menjadi lebih pandai dalam mengatur waktu" ungkap Fajar sebagai penutup wawancara. Menurutnya sangat lah banyak manfaat yang di dapat dari mengikuti organisasi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI