Saat ini, kemiskinan masih menjadi masalah yang ada di berbagai negara di dunia. Dalam rangka menyelesaikan masalah tersebut, para pemimpin dunia secara resmi mengesahkan Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) dalam rangka mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
SDGs Desa Nomor 1, Desa Tanpa Kemiskinan merupakan program pemerintah dalam upaya untuk memberantas dan mengakhiri kemisikinan dalam segala bentuk di manapun, terutama di desa.Â
SDGs desa ini menargetkan untuk menurunkan angka kemiskinan di desa sampai 0% pada tahun 2030, program ini merupakan langkah besar dalam memberantas kemiskinan yang ada di Indonesia.
Sudah ada berbagai upaya yang dilakukan dalam program SDGs Desa Nomor 1 dalam memberantas Kemiskinan, salah satunya yaitu dengan mengolah limbah rumah tangga menjadi pupuk kompos organik.Â
Tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kesehatan tumbuhan, pupuk kompos organik ini pun bisa dijual sehingga memiliki nilai ekonomis dengan modal rendah dan mudah didapatkan.Â
Meskipun kompos organik memiliki banyak manfaat dan ekonomis, kompos organik bisa berbau busuk sehingga masih banyak orang yang enggan menggunakan dan membuat pupuk organik sendiri dari limbah rumah tangga. Penyebab kompos berbau busuk yaitu karena ada bagian atau tumpukan yang basah sehingga sifatnya anaerobic.Â
Jika tumpukan yang pada pupuk sangat basah, mikroba yang berfungsi untuk memecah tumpukan tidak bisa bekerja dengan baik sehingga mengakibatkan pupuk berbau busuk.Â
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga dan mengatasi pupuk organik agar tidak berbau busuk.
Sebelum sampah / limbah rumah tangga diubah menjadi pupuk, gunakan Asap cair untuk menghilangkan bau busuk dari sampah organik yang akan digunakan. Asap cair merupakan hasil dari sisa pembakaran kayu atau tempurung kelapa dari proses pembuatan arang. Cukup dengan mencampurkan satu liter dan asap cair dengan air bersih sebanyak 4 gayung lalu semprotkan pada permukaan tumpukan sampah yang baunya mau dihilangkan.