Sedangkan menurut Melati dkk. (2019) karya sastra adalah suatu karya yang
menceritakan tentang berbagai permasalahan kehidupan dengan imajinasi dan
didalamnya mengandung keindahan sastra dan memiliki pemikiran yang tinggi.
HASIL PEMBAHASAN
Sastra dalam Bahasa Indonesia, sebenarnya mengambil istilah dari bahasa Sansekerta yaitu "shastra". Kata "sas" memiliki makna instruksi atau pedoman, dan "tra" berarti alat atau sarana. Dalam pemakaiannya, kata "sastra" sering ditambah awalan su sehingga menjadi susastra. Awalan su tersebut memiliki makna baik atau indah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kata "susastra" berarti hasil karya yang baik dan indah.
Pendekatan semiotik yakni analisis puisi berdasarkan tanda atau makna dalam puisi, dengan instrumen yaitu peneliti. Endaswara (2015, hlm. 5) bahwa peneliti yaitu instrumen kunci yang akan membaca secara cermat sebuah karya sastra.
Metode semiotik digunakan untuk menggali makna dari tanda-tanda baik yang berupa ikon, indeks, maupun simbol dalam teks sastra, serta dalam konteks teks sosial, politik, iklan, dan lainnya.
Analisis menggunakan pendekatan semiotik dalam puisi "Karangan Bunga" karya Taufik Ismail dapat mengungkap makna-makna simbolik yang terkandung di dalamnya, serta memahami konteks sosial-budaya yang melatarbelakanginya. Berikut hasil serta pembahasan mengenai puisi tersebut.
Tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke Salemba