[caption id="" align="aligncenter" width="460" caption="Tanah Abang penuh sesak"][/caption] Yak,,kali ini saya akan berbagi pengalaman mengunjungi (baca: belanja di) Tanah Abang. Bukan di hari biasa melainkan di bulan ramadhan dimana manusia-manusia pada bersemangat 45 menyerbu pusat perbelanjaan. Saya sendiri adalah tipe pebelanja semi grosir, dalam artian saya beli lebih dari satu tapi bukan buat kulakan. Saya beli minimal 3, itupun untuk dibagi-bagikan ke sanak saudara. Bagi yang belum tahu, selisihnya lumayan lho antara beli eceran (kurang dari 3) dan beli grosiran (biasanya minimal 3 pcs). Ah,,memang saya kategori mak irit,,hehehee,,, Sebagai mak-mak yang picky, alias susah nemu barang yang sreg di hati (dan di kantong tentunyah,,)saya butuh waktu lebih untuk keliling sebelum menemukan barang yang sreg tadi. Jadi mohon maaf, suami dan anak terpaksa ditinggal di rumah dulu ya,,hehehee. Tips #1 Datanglah seawal mungkin. Pengalaman saya, sampai di TA jam 6 pagi, toko-toko sudah mulai buka, memang masih belum banyak pilihan tetapi yakinlah kita akan dapat harga 'buka toko' dan keleluasaan untuk milih-milih yang mustahil bisa dilakukan pas udah rada siangan dikit. Tips #2 Kalau sudah ketemu yang sreg, beli aja lah dan setelah itu mendingan hunting belanjaan yang lain aja, daripada mewek-mewek nyesel beli pas udah liat yang lain-lain. Tenang aja, modelnya akan cepet ganti kok nanti beli aja lagi,,hihihi,,(grins) Tips #3 Pilihlah partner belanja yang seiman (lebayy), eh ini juga penting. Sparing partner belanja kita juga kudu yang sealiran, minimal dalam hal kesabaran, toleransi dan kemampuan konsultasi, sukur-sukur punya skill nawar :D. Ngga lucu kan kalau kita masih on fire belanja trus partner kita udah bad mood kecapean. So far best partner adalah : ibu saya, bulik saya (adiknya ibu),,numero uno deh mereka. Tips #4 Buat moms and sista,, lebih baik belanjanya pas kita lagi ngga puasa (bukan,,bukan karena niat ga puasa karena mau belanja) maksudnya pas lagi 'dapet'. Soalnya it is exhausting lhooo,,bisa-bisa sampai rumah merengek minta pijet kaki hehehee Tips #5 Ada baiknya budgeting dari rumah dan bawa uang cash secukupnya. Memang ATM tersedia tapi tempatnya juga tersembunyi dan kalau pagi suka masih tutup. Atau pilih metode pembelian dengan kartu debit. Tips #6 Kalau mau beli barang dari segi harga yang recommended Blok F, Blok A, Blok B. Nah kalau dari segi kualitas barang ya tinggal dibalik. Tapi lagi-lagi skill menawar juga ikut menentukan. Tips #7 Pilihan transportasi, kalau punya mobil pribadi siap-siap energi dan waktu buat cari parkiran, belum lagi pas pulangnya harus melewati pejalan kaki, pedagang kaki lima, plus macet. Kalau mau cari angkutan umum masih OK untuk berangkat pagi tapi pas pulang juga lumayan susah cari taksi. Sirkulasi kendaraan juga terganggu karena macet, jadi perlu ekstra tenaga juga untuk jalan rada jauh untuk cari taksi atau mengalah saat angkutan umum ambil rute yang tidak biasa (menghindari kemacetan). Tips #8 Harus tega nawar. Jangan kaya saya, walaupun mak irit tapi skill nawar saya kalah sama mindset saya yang gampang kasihan memikirkan berapa lah untung si penjualnya ,,padahal penjualnya lebih tajir dari saya hehehehe. Kalau urusan nawar biasanya saya serahin ke ibu saya atau kalau ada suami saya, he's the best dalam bargaining,,ga pakai hati euy,,pakai logika hahahhaa sampai kasian liat muka pedagangnya yang kadang speechless dengan angka penawaran suami saya. Puk puk penjual,,,, Tips #9 Research dulu mapping barang apa saja yang dijual di tiap lantai biar ngga naik turun, secara lantainya banyak buanget dan liftnya juga antri. Kalau nunggu lift saya selalu sambil komat kamit baca doa biar kebagian :) Tips #10 Inga' - inga' belanjaan kudu balance sama badan, harus proporsional yah. Beberapa ada juga yang pakai tas yang ada rodanya. Kalau ngga, bisa-bisa kita yang kewalahan pas jalan. Atau malah belanjaan kita tercecer,,tidaakkk! Tips #11 Please,,,,jangan ajak anak bayi yah,,kasiannnn,,,yg tua-tua (ehm,,maksudnya saya) aja menderita berdesak-desakan. Jangan sampai anak kita kegencet-gencet banyak orang. Eman-eman kalau kata orang jawa..saya kadang miris juga liat anak-anak di bawah 3 tahun yang terpaksa ikut berdesak-desakan. Tips #12 Tetap waspada ya,,barang bawaan, handphone, dompet. Orang jahat masih ada dimana-mana lhoo,,jangan sampai pulang dari TA malah kehilangan dompet,,amit-amit,, Sekali lagi saya ingatkan, semakin siang volume pengunjung akan semakin membludak, jalan aja susah apalagi mau milih, penjual pun bisa jadi semakin jual mahal karena yang beli udah banyak, saya yang sudah selesai belanja saja sampai ngos-ngosan cuma buat jalan keluar aja. Oke, sekian review saya. Semoga bermanfaat yah,, Wassalam Umi Sultan Sumber gambar: http://us.images.detik.com/content/2012/08/11/631/171349_tanahabang.jpg Postingan ini ada di blog saya http://review-si-umi.blogspot.com/2013/07/tanah-abang-edisi-ramadhan.html silahkan mampir tapi memang masih baru mulai jadi masih kosong
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H