Metode ini menghadapkan siswa pada masalah nyata yang berkaitan dengan dakwah dan meminta mereka mencari solusi, mendorong keterampilan pemecahan masalah.
B. Peran Dakwah Dalam Pembentukan Kurikulum pendidikan Dan Metodologi Pengajaran
Dakwah memiliki peran strategis dalam membentuk kurikulum pendidikan dan metodologi pengajaran. Kurikulum berbasis dakwah dirancang untuk menciptakan manusia yang memiliki keseimbangan antara ilmu pengetahuan, keterampilan, dan akhlak mulia. Dalam hal ini, dakwah tidak hanya menyampaikan pesan keagamaan tetapi juga berfungsi sebagai pembentuk nilai-nilai dasar yang menjadi landasan pendidikan.
Dakwah dalam konteks pendidikan merujuk pada upaya menginternalisasi nilai-nilai Islam ke dalam sistem pendidikan. Kurikulum pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai Islam bertujuan membentuk generasi yang memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Dakwah juga memiliki beberapa peran dalam pendidikan yaitu sebagai berikut:
1. Pembentukan Nilai Dasar
Dakwah berperan sebagai sarana untuk menyisipkan nilai-nilai keislaman dalam setiap aspek kurikulum. Nilai-nilai seperti akhlak, kejujuran, dan keadilan diajarkan melalui berbagai mata pelajaran.
2. Integrasi Ilmu Agama dan Umum
Dakwah mendorong pengintegrasian ilmu agama dan ilmu umum agar tidak terjadi dikotomi pendidikan. Hal ini menegaskan bahwa ilmu-ilmu duniawi juga memiliki peran penting dalam mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
3. Pembentukan Tujuan Pendidikan
Kurikulum yang berdasarkan dakwah dirancang untuk menciptakan individu yang seimbang antara aspek spiritual, intelektual, dan sosial.
Metodologi pengajaran yang efektif juga sangat dipengaruhi oleh pendekatan dakwah. Dalam proses pengajaran, dakwah memberikan landasan untuk menggunakan metode yang memadukan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.