Mohon tunggu...
Alif Fajar Setianto
Alif Fajar Setianto Mohon Tunggu... -

Saya adalah seorang anak muda yang ingin mengerti hidup dengan baik. Motoku adalah tidak ada yang bisa menghalangi selain Allah. Sekarang saya bekerja sebagai mahasiswa disalah satu PTN di Yogyakarta. website saya http://inilooh.web.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Situs Profesional dengan Judul Berita Berlebihan, Miris

26 Januari 2011   13:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:10 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sore tadi ketika asik-asiknya membaca berita di sebuah situs berita terkemuka tiba-tiba melihat headline yang benar-benar membuat penasaran. "Mengetik Membuat Anak Menjadi Lebih Bodoh?" itulah judul di halaman tersebut. Langsung saja berita itu ku baca karena maklum saja aku juga golongan yang suka menggunakan komputer. Alhasil akupun kaget dengan isinya yang ternyata berbeda jauh dengan judulnya. Menurutku judul berita ini berlebihan dan membuat waswas para pembaca. Memang sih isinya lumayan bagus, tapi judulnya itu loh yang membuat kesal. Ininih isinya:
" VIVAnews - Anak-anak dan pelajar yang menulis dengan tangan ternyata lebih cepat belajar daripada anak-anak yang mengetik di komputer.

Hal itu terungkap dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Profesor Anne Mangen dari Stavanger University Norwegia dan Jean-Luc Velay dari Marseille University, yang dipublikasikan pada Advances in Haptics journal.

Riset tersebut membagi dua kelompok, yaitu kelompok yang menulis tangan dan kelompok yang mengetik di atas komputer. Ternyata hasil anak-anak yang menulis tangan lebih baik daripada anak-anak yang mengetik.

Sebab, saat membaca dan menulis, anak-anak melibatkan berbagai indera. Untuk mengenali huruf-huruf, seseorang akan melibatkan bagian otak yang bernama sensorimotor.

Karena menulis dengan tangan membutuhkan waktu yang lebih lama daripada mengetik di keyboard, maka terdapat bagian pada otak yang terlibat dengan bahasa, yang akan mempengaruhi proses belajar seseorang.

Hal ini tidak dijumpai bila seseorang hanya mengetik pada papan kunci (keyboard), sehingga anak-anak tidak mengalami pengalaman yang mendukung mekanisme pemahaman yang sama dengan ketika ia menulis.

Ini mirip dengan hasil sebuah riset terhadap sebuah bagian otak yang berhubungan dengan aktivitas berbicara, di mana bagian otak itu akan lebih aktif bila seseorang mendengar sebuah kata kerja yang terkait dengan kegiatan fisik ketimbang saat mendengar kata kerja yang lebih abstrak. "

lihat berita aslinya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun